Innes Siti Nurwendah, (2021) Campur Kode pada Bahasa Yang Digunakan Generasi Z di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon ( Kajian Sosiolinguistik). Bachelor thesis, S1 Tadris Bahasa Indonesia IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (781kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (400kB) | Preview |
Abstract
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional di negara Indonesia. Kaitan antara bahasa dengan masyarakat termasuk pada kajian Sosiolinguistik. Faktor kedwibahasaan dapat mempengaruhi adanya campur kode. Penggunaan campur kode pada ranah nonformal sering terjadi pada masyarakat, khususnya generasi Z yang memiliki keterbatasan di dalam berbahasa. Berbanding terbalik dengan generasi Z yang ada di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon. Dalam hal ini, mereka mengetahui padanan bahasa yang akan digunakan. Akan tetapi, lebih memilih untuk menggunakan bahasa daerahnya di dalam berkomunikasi, meski bahasa yang digunakan yaitu bahasa Indonesia. Banyaknya campur kode dalam lingkup nonformal pada generasi Z di Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon menjadi hal yang menarik dalam penelitian ini. Jadi penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk campur kode dan faktor penyebabnya pada generasi Z di Kecamatan Pabuaran Kabupeten Cirebon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Informan pada penelitian ini generasi Z yang ada di Desa Sukadana, Desa Pabuaran Kidul, dan Desa Hulubanteng Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon. Instrumen pengumpulan data dengan kartu data dan lembar wawancara. Teknik analisis data yang dipakai yaitu metode padan dengan daya pilah translasional. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 110 data campur kode yang digunakan generasi Z. Campur kode tersebut terdiri dari 80 bentuk campur kode berupa kata, 6 data berbentuk campur kode frasa, campur kode tataran klausa 2 data, 17 data bentuk reduplikasi, dan 5 data berbentuk idiom. Campur kode tersebut disebabkan oleh faktor untuk membangkitkan rasa humor, topik pembicaraan, keterbatasan penggunaan kode, maksud pembicaraan, kebiasaan tutur, lebih percaya diri, dapat mengakrabkan hubungan antarsesama, penutur melakukan pemilihan ragam dan tingkat tutur bahasa sesuai dengan usia lawan bicara, refleks, penutur memiliki keinginan untuk mengenalkan bahasa daerahnya kepada lawan bicara.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 10. Tadris Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Eka Cahya Nugraha |
Date Deposited: | 22 Jul 2022 07:13 |
Last Modified: | 25 Jul 2022 02:33 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7256 |
Actions (login required)
View Item |