Nihaya Tussolih, (2022) Pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jumlah Uang Beredar Di Indonesia 2015-2020 Dengan Transaksi Non Tunai Sebagai Variabel Moderasi. Bachelor thesis, S1 Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (691kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (387kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (619kB) | Preview |
Abstract
NIHAYA TUSSOLIH, NIM: 1808203197, “PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA 2015-2020 DENGAN TRANSAKSI NON TUNAI SEBAGAI VARIABEL MODERASI” Jumlah Uang Beredar merupakan nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat yang terdiri atas yang uang kartal dan uang giral. Masalah yang terjadi jika jumlah uang beredar di masyarakat itu berlebihan dapat mendorong peningkatan harga-harga (inflasi) dan jika jumlah uang beredar di masyarakat itu terlalu rendah akan dapat mengakibatkan kelesuhan dalam perekonomian (resesi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi dan Produk Domestik Bruto terhadap jumlah uang beredar yang dimoderasi oleh transaksi non tunai. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Jumlah Uang Beredar (Y), variabel independen nya adalah Inflasi (X1) dan Produk Domestik Bruto (X2). Dan variabel moderasinya adalah Transaksi Non Tunai (Z). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif serta menggunakan data sekunder yang diambil dari website resmi Bank Indoesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) berupa data runtut waktu dari tahun 2015-2020. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu metode sampling jenuh. Sampel yang digunakan berupa data Inflasi, Produk Domestik Bruto, Jumlah Uang Beredar dan Transaksi Non Tunai di Indonesia selama enam tahun. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis dan uji Moderated Regression Analysis (MRA) dengan bantuan menggunakan aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada variabel Inflasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Jumlah Uang Beredar dibuktikan dengan menggunakan dasar keputusan nilai thitung 3,565 > ttabel 2,079 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 < 0,05 artinya, ketika Inflasi terjadi kenaikan maka akan mempengaruhi kenaikan jumlah uang beredar. Variabel Produk Domestik Bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Jumblah Uang Beredar dengan melihat thitung 3,251 > ttabel 2,079 dengan tingkat signifikan sebesar 0,004 < 0,05 artinya, semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat, maka jumlah uang beredar akan meningkat karena masyarakat melakukan transaksi yang lebih besar. Variabel Transaksi Non Tunai mampu memperlemah hubungan Inflasi terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia dibuktikan dengan nilai R square mengalami penurunan dari yang sebelumnya 0,926 atau 92,6% menjadi 0,924 atau 92,4%. Hal ini dikarenakan peran transaksi non tunai masih belum bisa menggantikan peran uang tunai sebagai alat pembayaran dan pengendalian jumlah uang beredar. Variabel Transaksi Non Tunai sebagai variabel moderasi mampu memperkuat hubungan Produk Domestik Bruto terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia dibuktikan dengan nilai R square mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 0,921 atau 92,1% menjadi 0,952 atau 95,2%. Peningkatan jumlah transaksi non tunai akan menambah porsi penggunaan uang non tunai dalam mendukung aktifitas konsumsi masyarakat. Kata Kunci: Inflasi, Produk Domestik Bruto, Jumlah Uang Beredar, Transaksi Non Tunai.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 06:55 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 06:55 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/7819 |
Actions (login required)
View Item |