ASEP SOBARI, (2022) LIVING HADIS ZIKIR ASMAUL HUSNA DI PONDOK PESANTREN AL-MA’MUROH DESA SUSUKAN KECAMATAN CIPICUNG KABUPATEN KUNINGAN. Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 ILH.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (668kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (454kB) | Preview |
Abstract
Zikir asmaul husna merupakan suatu amalan yang sangat baik sehingga amalan tersebut menjadi amalan yang sangat menarik di kalangan masyarakat setempat maupun para santri tersebut. Karena dalam amalan ini mengandung intisari makna dan manfaat yang membuat orang orang di sekitar tertarik atau terdorong serta mempunyai tujuan supaya bisa mengikuti sifat sifat Allah yang terdapat dalam nama - namanya. Dan alasan lainya peneliti tertarik dengan zikir asmaul husna di Pondok Pesantren Al-Ma’muroh itu dikarenakan bacaan zikir asmaul di tempat tersebut merupakan sebuah amalan izasah dari tempat beliau menimba ilmu di pondok pesantren Lirboyo, serta menerapkannya di pondok pesantren Al-Ma’muroh hingga saat ini Menurut penjelasan di atas, maka peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana living hadis asmaul husna di Pondok Pesantren Al-Ma’muroh Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan? 2) Bagaimana makna zikir asmaul husna di Pondok Pesantren Al�Ma’muroh Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan? Untuk menjawab permasalahan itu kemudian peneliti ini menggunakan metode kualitatif (lapangan) dan disertai dengan memakai metode fenomenologi, Responden perimer terdiri dari Pengasuh, Ustad, Santriwan, dan Santriwati dari Pondok Pesantren Al-Ma’muroh Desa Susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan, pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa zikir asmaul husna di Pesantren Al�Ma’muroh tersebut merupakan bentuk kebiasaan hadis lisan, karena kegiatan dilakukan dengan membaca yang mana dilaksanakan pada setiap ba’da asar. Kegiatan ini diawali dengan pembacaan tawasul yang di pimpin oleh kiyai, lalu santri membaca zikir asmaul husna tujuh kali dengan secara bersama sama, tanpa diterjemahkan ke Bahasa sunda atau Indonesia. Mereka melakukannya berdasarkan hadis Nabi dengan harapannya para santri bisa mengikuti sifat sifat Allah yang boleh digunakan oleh semua manusia. Adapun makna zikir asmaul husna bahwa zikir asmaul husna bagi kiyai, ustad, dan para santri yaitu zikir yangmenyebut nama Allah yang baik jumlahnya ada 99 nama sesuai yang terdapat dalam Al-Qur’an, yang kemudian dianjurkan juga oleh para alim ulama untuk di amalkan dalam kehidupan sehari hari supaya bisa mendapatkan keberkahan dan kemanfaatan baik dalam mencari ilmu ataupun dalam seisikehidupan yang lainya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Living Hadis, Zikir Asmaul Husna, Pesantren Al-Ma’muroh Susukan |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 20 Oct 2022 07:19 |
Last Modified: | 20 Oct 2022 07:19 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8113 |
Actions (login required)
View Item |