STUDI SEMANTIK MAKNA DAKWAH DALAM AL-QUR’AN

Muhamamad Naufal Nurrahman, (2022) STUDI SEMANTIK MAKNA DAKWAH DALAM AL-QUR’AN. Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 IAT.

[img]
Preview
Text
cover-daftar isi.pdf

Download (781kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (427kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (515kB) | Preview

Abstract

Al-Qur’an dalam pengertian bahasa berarti “bacaan sempurna” merupakan pilihan nama yang sangat tepat. Datang kepada manusia sebagai petunjuk, fungsi petunjuk tersebut untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai sebuah kitab yang dijadikan pedoman dalam tataran kehidupan senantiasa menarik perhatian manusia untuk memahami makna dan pesan yang termuat di dalamnya, dengan berbagai metode dan pendekatan guna untuk menyelami makna Al�Qur’an, sama hal nya dengan dakwah yang diartikan sebagai sebuah kegiatan menyeru, mengajak, dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah swt. Berawal dari gagasan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan kata Dakwah dalam al-Qur’an menggunakan teori semantik Toshihiko Izutsu. Memilih metode ini karena, Izutsu dalam mencari makna al-Qur’an dia menggunakan teori semantik, yaitu sebuah alternatif memahami kata dan menjadi salah satu keunikan makna kata yang mendalam. Dalam teori semantik Izutsu terdapat beberapa langkah yakni menganalisis makna yang terkandung, meliputi makna dasar dan makna relasional, kemudian menganalisis aspek singkronik dan diakronik, dalam hal ini Izutsu menyederhanakannya menjadi tiga periode, yaitu pra Qur’anik, Qur’anik, pasca Qur’anik. Metode penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang bersumber pada kepustakaan. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode tafsir tematik term, atau model kajian tematik yang secara khusus meneliti istilah-istilah tertentu dalam al-Qur’an. Hasil penelitian ini ditemukan tentang makna dakwah dalam al-Qur’an dengan menggunakan metode semantik Toshihiko Izutsu tersebut, yakni dakwah memiliki makna dasar panggilan, kata ini memiliki perkembangan makna dari mulai pra Qur’anik yang di dapat dari syair jahiliyah yakni yang berarti memanggil, kemudian pada era Qu’anik, pada periode ini maknanya mulai dimasuki oleh ayat-ayat al-Qur’an dan beragam pemaknaan seperti pada surat Ar-Ra’d [13]: (14), yang bermakna “seruan”, kemudian pada periode pasca Qur’anik pemaknaan dakwah diartikan dengan seruan atau mengajak kepada sesuatu yang benar.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Dakwah, Toshihiko Izutsu, Semantik
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 26 Oct 2022 02:12
Last Modified: 26 Oct 2022 02:13
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8152

Actions (login required)

View Item View Item