Konsep Syirik Dalam Al-Qur’an (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu)

Sudirman, (2022) Konsep Syirik Dalam Al-Qur’an (Analisis Semantik Toshihiko Izutsu). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 IAT.

[img]
Preview
Text
2. depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (547kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis tentang konsep syirik dalam al-Qur‟an dengan menggunakan metode analisis semantik Toshihiko Izutsu yang membahas makna dasar, makna relasional, aspek sinkronik dan diakronik serta welthanshauug kata syirik dalam al-Qur‟an. Kata syirik secara dasar bermakna sekutu, sejawat, atau bersama. kata ini biasanya dipakai oleh orang arab dalam hal kerjasam antara satu pihak dengan pihak yang lainnya, seperti dalam kepemilikan, perniagaan atau pekerjaan lainnya. setelah datang agama Islam, makna dari kata syirik ini bertransformasi menjadi kata yang bermakna teologis, yaitu menyekutukan Allah dengan yang lainnya yang dianggap sejajar dengan Allah atau dengan kata lain kita menyembah Allah tetapi juga menyembah yang lainnya, yang mana hal ini adalah dosa yang sangat dibenci dan bahkan dosa yang tidak akan diampuni. Kata syirik dalam al-Qur‟an tercantum dalam 157 ayat serta lebih banyak ayat yang turun pada periode Makkah (Makkiyah) kata yang paling banyak disebutkan yakni kata al-Musyrikin bentuk ism maf’ul dari kata syirik yang berarti golongan orang-orang musyrik. Bentuk syirik bangsa Arab pada zaman Islam datang yakni dengan menyembah berhala seperti Latta, Uzza, dan sejenisnya. Mereka mengaku beriman kepada Allah swt namun mereka juga tidak memungkiri bahwa masih menyembah berhala sebagaimana telah diajarkan oleh nenek moyangnya. Allah sangat begitu tegas kepada orang-orang yang berbuat syirik, dengan larangan dan ancamannya yang diulang beberapa kali dalam al-Qur‟an. Sudah banyak ulama-ulama yang membahas syirik beserta jenis, bentuk dan macam-macamnya, namun hal terpenting yang perlu diingat bahwa perbuatan syirik hanya dapat dirasakan dan diketahui oleh pelakunya dan Allah swt. karena perbuatan syirik pada mulanya berasal dari hati manusia, misalnya seseorang percaya bahwa dengan berobat kepada dokter tertentu maka penyakitnya akan sembuh tanpa mengingat bahwa hakikat kesembuhan datangnya dari Allah, ataupun ketika seseorang menganggap kesuksesan dapat tercapai tergantung usaha seseorang tersebut untuk mencapainya tanpa mengingat bahwa Allah yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Padahal di sisi lain seseorang tersebut yakin terhadap Allah swt sebagai Tuhan satu-satunya, hal seperti ini yang perlu di waspadai karena bisa saja termasuk kedalam perbuatan syirik.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Syirik, Al-Qur‟an, Semantik Toshihiko Izutsu
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 26 Oct 2022 07:32
Last Modified: 26 Oct 2022 07:32
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8178

Actions (login required)

View Item View Item