JUNIAH, (2013) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PERILAKU INHIBISI SISWA DALAM PROSES BELAJAR DI KELAS VII SMP NEGERI 2 WERU (Penelitian dilakukan pada mata pelajaran IPS). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
JUNIAH_07440532_ok-min.pdf Download (444kB) | Preview |
Abstract
JUNIAH :“PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU TERHADAP PERILAKU INHIBISI SISWA DALAM PROSES BELAJAR DI KELAS VII SMP NEGERI 2 WERU”. Dalam proses belajar mengajar di kelas sering terjadi hal-hal yang dapat mengganggu tercapainya tujuan pembelajaran, hal tersebut bisabersumber dari guru, siswa, maupun lingkungan sekitarrnya, karena guru mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar, kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki anak didik akan ditentukan oleh kecerdasanemosional guru dalam proses pembelajaran, dimana guru harus pandai mengelola emosinya, karena apa yang dilakukan serta apa yang dikatakan oleh seseorang akan sangat dipengaruhi oleh emosinya. Tujuan dari penelitian ini adalah pertamauntuk memperoleh data tentang kecerdasan emosional guru.Kedua untuk memperoleh data tentang perilaku inhibisi siswa.Ketigauntukmemperoleh data tentang pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap perilaku inhibisi siswa dalam proses belajar di kelas VII SMP Negeri 2 Weru Kec. Weru Kab. Cirebon. Dasar pemikiran dalam penelitian ini adalah dipilihnya siswa SMP sebagai sarana penelitian dilandasi asumsi/pemikiran bahwa pada siswa SMP masih mempunyai rasa ingin bebas, rasa ingin tahu yang cukup besar, dan masih ingin bermain yang menimbulkan keinginankainginan siswa untuk melakukan suatu hal yang dapat mengganggu proses belajar di kelas, sehingga diperlukan kecerdasan emosional guru untuk mengatasinya, yang salah satu caranya adalah dengan menumbuh kembangkan perilaku inhibisi siswa dalam proses belajar.Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseoranguntuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan perilku inhibisi adalah kesanggupan siswa untuk mengurangi atau menghentikan tindakan yang tidak perlu, lalu memilih atau melakukan tindakan lainya yang lebih baik ketika ia berinteraksi dengan lingkunganya. Pendekatanpenelitian yang digunakandalampenulisanskripsiiniadalahmenggunakanpendekatanempirik.Adapun data yagdibutuhkanadalah,pertama, data teorikdiperolehmelaluiteknikdokumenter yang bersumberdaribuku-buku literature lainnya yang adahubungannyadenganjudulskripsiuntukdijadikansumberrujukan. Kedua, data empirikdiperolehmelaluiterjunlangsungkeobjekpenelitiandenganmenggunakanteknikobservasi, wawancara, angketdanstudidokumenter. Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwakecerdasan emosional guru dalam proses belajar mengajar di kelas VII SMP Negeri 2 Weru Kec. Weru Kab. Cirebon di perolehnilai 83,89%. Perilaku inhibisi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas VII SMP Negeri 2 Weru Kec. Weru Kab. Cirebon berdasarkan perhitungan nilai rata-rata yang diinginkan mencapai nilai 76,389%. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional guru dengan perilaku inhibisi siswa dalam proses belajar terutama di kelas VII SMP Negeri 2 Weru, Kec. Weru, Kab. Cirebon yang mencapai nilai 6,049 (tergolong kategori tinggi).
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 15 Mar 2017 02:56 |
Last Modified: | 15 Mar 2017 02:56 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/870 |
Actions (login required)
View Item |