Analisis Penyebab Putus Sekolah Terhadap Perilaku Sosial Anak Usia 13 Tahun Sampai Dengan 16 Tahun Di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon

Kris Riyanto, (2022) Analisis Penyebab Putus Sekolah Terhadap Perilaku Sosial Anak Usia 13 Tahun Sampai Dengan 16 Tahun Di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Bachelor thesis, S1 Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
A. Cover sampai Daftar isi.pdf

Download (744kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (294kB) | Preview

Abstract

Pendidikan bukan hanya sebuah kewajiban, akan tetapi pendidikan merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting. Dimana manusia akan lebih berkembang dengan adanya pendidikan. Permasalahan pendidikan yang terjadi di Indonesia yaitu masih banyak anak-anak yang tidak melanjutkan jenjang pendidikannya atau memilih drop out dari sekolah dan disertai perilaku sosial anak setelah mengalami putus sekolah. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti melakukan kegiatan analisis penyebab putus sekolah terhadap perilaku sosial anak usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami penyebab anak putus, perilaku sosial anak setelah putus sekolah, dan menganalisis penyebab putus sekolah terhadap perilaku sosial anak usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon. Putus sekolah pada anak usia 13 tahun sampai dengan 16 tahun di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon disebabkan oleh ekonomi keluarga seperti orang tua tidak mampu membiayai anak sekolah dan pengaruh teman sebaya serta kurangnya minat belajar anak seperti pergaulan bebas dan malas belajar dalam diri anak. Hal-hal seperti itu berpengaruh besar terhadap perilaku sosial anak. Bentuk perilaku sosial anak putus sekolah dapat dilihat saat berinteraksi dengan lingkungan sosialnya seperti kata kasar yang digunakan anak saat berbicara dengan teman dan pergaulan bebas seperti bermain tidak kenal waktu, tindakan kekerasan, merokok. Tetapi bentuk sopan santun anak masih digunakan saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua karena orang tua membimbing anak agar tetap memiliki sikap sopan santun dilingkungan sosialnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan analisisnya menggunakan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi serta triangulasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik analisis data melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil dari penelitian bahwa penyebab anak putus sekolah di Desa Getasan Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon disebabkan oleh ekonomi keluarga, teman sebaya dan kurangnya minat belajar anak. Pada hakikatnya anak yang mengalami putus sekolah berpengaruh besar terhadap perilaku sosialnya seperti pergaulan anak yang bebas dan kata-kata kasar atau sarkasme yang digunakan anak saat berkomunikasi dengan teman sebayanya. Namun, pada sikap sopan anak masih terlihat baik saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua karena bimbingan dan perhatian kepada anak yang diberikan oleh orang tua.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Putus sekolah, Perilaku Sosial
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 19 Dec 2022 07:40
Last Modified: 19 Dec 2022 07:40
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8701

Actions (login required)

View Item View Item