Maulana Ainul Yaqin, (2022) PEMEKARAN WILAYAH CIREBON TIMUR SEBAGAI KABUPATEN/DAERAH OTONOM BARU DALAM PERSEPSI ANGGOTA DPRD DAN TOKOH MASYARAKAT KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, S1 Hukum Tata Negara IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1808206024_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1808206024_2_bab1.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text
1808206024_6_bab5.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
1808206024_7_dafpus.pdf Download (322kB) | Preview |
Abstract
Luasnya wilayah Negara Indonesia menjadikan pemerintah pusat memberikan kewenangan kepada daerah-daerah untuk mengatur urusan di daerahnya. Pasca orde baru merupakan momentum pemekaran daerah di mana hingga saat ini telah terbentuk banyak provinsi dan kabupaten/kota baru atau disebut dengan daerah otonom baru. Wilayah Cirebon Timur salah satu daerah yang hingga kini masih berjuang agar berdiri menjadi daerah otonom dari Kabupaten Cirebon, kendati perjuangan wilayah Cirebon Timur sedari dahulu harus menghadapi beberapa persoalan seperti adanya kriteria calon daerah otonomi baru, kebijakan moratorium serta kurangnya dukungan dari pemerintah kabupaten induk. Berangkat dari penjelasan di awal, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah wilayah Cirebon Timur layak atau tidak untuk berdiri menjadi daerah otonomi baru. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang tertulis pada rumusan masalah : Bagaimana persepsi anggota DPRD dan tokoh masyarakat mengenai kelayakan Cirebon Timur untuk dimekarkan, bagaimana peluang Cirebon Timur untuk dimekarkan dan faktor-faktor keunggulan dan kelemahan apabila Cirebon Timur menjadi daerah otonom baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dimana pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara langsung beberapa anggota DPRD dan tokoh masyarakat Kabupaten Cirebon sehingga mampu menggali lebih dalam segala informasi terkait Cirebon Timur. Narasumber dalam penelitian ini adalah beberapa anggota DPRD dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Cirebon dari daerah Cirebon bagian Barat dan Timur. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyatakan bahwa Cirebon Timur dari segi kelayakan cukup layak untuk dimekarkan serta dari segi peluang juga memiliki peluang untuk dimekarkan hanya saja keduanya harus dikaji kembali secara akademik dan perlu penyelarasan dari para pihak terkait untuk tujuan membangun Cirebon Timur sedangkan untuk keunggulan apabila Cirebon Timur menjadi daerah otonom baru ialah pelayanan masyarakat yang optimal dan kesejahteraan dinilai kuat akan terbangun, adapun untuk kelamahan terdapat dua faktor yaitu infrastruktur dan SDM yang cukup menguras banyak waktu, tenaga dan biaya dalam membangunnya, kendati kelamahan ini akan terus diperbaiki sembari berjalannya pemerintahan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Otonomi Daerah, Cirebon Timur, DPRD, Tokoh Masyarakat |
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 04:07 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 04:07 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9548 |
Actions (login required)
View Item |