Kumaedi Syafrudin, (2022) PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF SEBAGAI UPAYA PEGENTASAN KEMISKINAN DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (529kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (288kB) | Preview |
Abstract
Zakat produktif merupakan pendistribusian dan pendayagunaan zakat sebagai modal usaha dengan tujuan agar mustahiq dapat berubah menjadi muzaki. Langkah inovatif yang ditawarkan oleh BAZNAS Kabupaten Cirebon dalam upaya mengentaskan kemiskinan yaitu dengan zakat produktif, di mana dengan program ini diharapkakan bisa mempercepat upaya mengentaskan masyarakat dari garis kemiskinan. Ditegaskan pada Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat memberikan perhatian khusus terhadap zakat produktif dalam meningkatkan perekonomian umat. Adapun dari penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan instrumen pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis dalam bentuk narasi. Sehingga dalam pencarian data dari beberapa mustahiq yang ditemukan peneliti, dan ditinjau secara hukum dalam hal pengelolaan zakat produktif sebagai upaya pngentasan kemiskinan ditinjau dari hukum Islam di BAZNAS Kabupaten Cirebon. Dalam hal ini, penelitian dilakukaan di BAZNAS Kabupaten Cirebon. Adapun diantara tujuan dari penelitan ini yaitu bagaimana pengelolaan zakat pada kegiatan produktif di BAZNAS Kabupaten Cirebon, bagaimana kriteria zakat pada kegiatan produktif sebagai upaya pengentasan kesmiskinan di BAZNAS Kabupaten Cirebon, dan tinjauan hukum Islam terhadap zakat produktif. Dari hasil penelitian yang dilakukan, Dalam menjalankan program zakat produktif, BAZNAS Kabupaten Cirebon menetapkan beberapa kriteria, diantaranya adalah bedah rumah, teras padi, pengembangan pelatihan dan ternak kambing, satu keluarga duafa satu sarjana, pembentukan koperasi. Zakat produktif di BAZNAS Kabupaten Cirebon sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur akan tetapi masih ada kendala yang di hadapi baik dari mustahiqnya sendiri maupun dari petugas BAZNAS. Untuk usaha mustahiq cukup berkembang akan tetapi untuk pendapatan tidak menetap dalam artian kadang juga dapet banyak kadang juga dapat sedikit. Teknik pelaksanaan pembagian zakat bukan suatu yang mutlak, akan tetapi dinamis, dapat disesuaikan dengan kebutuhan di suatu tempat. Dalam artian bahwa perubahan dan perbedaan dalam cara pembagian zakat tidaklah dilarang dalam Islam, karena tidak ada dasar hukum yang jelas menyebutkan cara pembagian zakat tersebut Untuk kendala yang di hadapi BAZNAS yaitu terbatasnya petugas amil, dan juga dana yang dialokasikan buat program zakat produktif masih terbatas sehingga masih banyak masyarakat yang mempunyai usaha kecil belum mendapatkan modal usaha dari BAZNAS.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zakat Produktif, Pengentasan Kemiskinan, Tinjauan Hukum Islam |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 07:42 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 07:43 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9570 |
Actions (login required)
View Item |