Vickry Maulanna Sudrajat, (2022) PERAN NAZHIR TERHADAP PEMBERDAYAAN WAKAF DI KELURAHAN PEGAMBIRAN KOTA CIREBON PERSPEKTIF FIKIH ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA. Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1808201011_1_cover.pdf Download (932kB) | Preview |
|
|
Text
1808201011_2_bab1.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text
1808201011_6_bab5.pdf Download (57kB) | Preview |
|
|
Text
1808201011_7_dafpus.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Dalam pengelolaan wakaf, peranan dan tanggung jawab nazhir terhadap wakaf yang dipercayakan kepadanya merupakan salah satu penyebab terjadinya pemberdayaan dan pengelolaan wakaf dengan baik dan benar. Nazhir merupakan pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Baik dalam hal pemeliharaan, pengelolaan dan pemanfaatan hasil, serta upaya-upaya tentang pengembangan wakaf tersebut menjadi tanggung jawab seorang nazhir. Walaupun dalam kitab-kitab fikih ulama tidak mencantumkan nazhir sebagai salah satu syarat wakaf, akan tetapi ketika dilihat dari perlunya wakaf untuk dikelola dan dimanfaatkan, maka hadirnya nazhir menjadi sebuah keharusan. Begitu juga dengan ketentuan perundang-undangan yang berada di Indonesia, bahwa dalam ikrar wakaf harus dipilih nazhir untuk pengurusan dan pengelolaan wakaf tersebut agar sesuai dengan amanah dari wakif. Namun pelaksanaanya masih ada nazhir yang belum melaksanakan amanah sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana pemberdayaan wakaf di Kelurahan Pegambiran berdasarkan perspektif fikih Islam, perspektif undang-undang yang berlaku di Indonesia serta membandingkan antara keduanya berdasarkan hasil penelitian di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun data tersebut diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi dengan menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini bahwa dari hasil penelitian di lapangan didapati pemberdayaan wakaf di Kelurahan Pegambiran apabila ditinjau menggunakan fikih Islam maka telah sesuai, karena semua wakaf disana telah dikelola sesuai dengan amanah dari pewakaf. Namun apabila ditinjau menggunakan perspektif undang-undang yang berlaku di Indonesia maka pemberdayaan wakaf disana belum sepenuhnya sesuai dengan amanah undang-undang. Itu terlihat dari hasil penelitian bahwa masih ada beberapa nazhir yang belum melakukan pelaporan terhadap pergantian nazhir kepada pihak yang berwenang. Sehingga dari jawaban tersebut didapati perbedaan antara perspektif fikih Islam dan ketentuan undang-undang. Apabila ditinjau menggunakan perspektif fikih Islam telah sesuai, namun apabila menggunakan perspektif undang-undang masih belum terlaksana sepenuhnya.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan, Wakaf, Nazhir, Fikih Islam, Undang-Undang |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 01:56 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 01:56 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9598 |
Actions (login required)
View Item |