Dewi Lasfani, (2022) PENDISTRIBUSIAN ZAKAT UNTUK PENANGGULANGAN WABAH COVID-19 DALAM PERSPEKTIF YUSUF QARDAWI (Studi di Badan Amil Zakat Nasional Kuningan). Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1808201062_1_cover.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
1808201062_2_bab1.pdf Download (753kB) | Preview |
|
|
Text
1808201062_6_bab5.pdf Download (284kB) | Preview |
|
|
Text
1808201062_7_dafpus.pdf Download (412kB) | Preview |
Abstract
Pada masa pandemi Covid-19 lembaga zakat dituntut mengikuti perkembangan zaman, dimana berbagai masalah muncul yang secara historis tidak ada hubungannya dengan zakat, lembaga zakat harus mengambil peran dan ikut berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi Covid-19. Namun, untuk pemberdayaan zakat terbatas dengan aturan syariat yang diperuntukkan untuk golongan asnaf saja. Sebelum adanya pandemi virus Covid-19, penerima dana zakat bersifat khusus hanya untuk 8 golongan, sebagaimana yang ditegaskan dalam surah at-Taubah. Namun, seiring dengan perkembangan penafsiran dan perubahan zaman, para ulama menyetujui bahwa Islam merupakan agama kemanusiaan, yang berkesesuaian dengan waktu, artinya aturan dan hukum Islam diciptakan untuk kemaslahatan manusia. Sehingga, pada kondisi saat ini, zakat dijadikan sebagai instrument sumber pendanaan dalam menangani Covid-19. Namun, pemanfaatan dana zakat untuk kondisi tersebut dilakukan secara bebas, tetapi harus berdasarkan kriteria yang jelas agar tidak keluar dari fungsi zakat itu sendiri. Metode pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pendistribusian zakat untuk penanggulangan wabah Covid-19 di BAZNAS Kuningan ini apakah tepat sasaran kah dan sejalan dengan pendapat Yusuf Qardawi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kuningan sebagai lembaga yang berwenang untuk mengelola dana (ZIS), sedangkan data sekunder berupa teori-teori yang diperoleh dari kepustakaan, jurnal, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendistribusian zakat untuk penanggulangan wabah Covid-19, BAZNAS Kuningan memiliki beberapa program yaitu program produktif dan konsumtif. Program produktif membantu dalam pemberdayaan ekonomi seperti program Z-Mart, program ini dialokasikan untuk mustahik yang terdampak Covid seperti asnaf miskin. Program konsumtif berupa penyaluran langsung pada mustahik seperti paket sembako dan bantuan biaya penanganan Covid. Sedangkan untuk penyediaan alat kesehatan yang disalurkan untuk fasilitas umum dialokasikan dari dana selain zakat, hal ini lebih menjaga kehati-hatian dalam mendistribusikan harta zakat agar tersalurkan dengan baik. Sehingga asnaf akibat dampak adanya wabah Covid-19 di BAZNAS Kuningan ini lebih banyak dalam kategori asnaf miskin. Sedangkan jika diperluas lagi melalui pemikiran Yusuf Qardawi ini, kita dapat menyesuaikan dengan perjuangan melawan wabah Covid-19 demi kemaslahatan umat sehingga pendistribusian untuk penanggulangan wabah Covid-19 seperti penyediaan alat protokol kesehatan dapat dikategorikan ke dalam asnaf fi sabilillah. Oleh karena itu, dalam pendistribusian untuk penanggulangan wabah Covid-19 BAZNAS Kuningan tidak sejalan dengan pemikiran Yusuf Qardawi.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Distribusi Zakat, Covid-19, dan Yusuf Qardawi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 02:27 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 02:27 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9606 |
Actions (login required)
View Item |