PENYALAHGUNAAN FUNGSI TANAH WAKAF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 (STUDI KASUS DI KELURAHAN TALUN KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG)

Hilman Fikri Luthfi, (2022) PENYALAHGUNAAN FUNGSI TANAH WAKAF DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 (STUDI KASUS DI KELURAHAN TALUN KEC. SUMEDANG UTARA KAB. SUMEDANG). Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
awalan dll.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab i.pdf

Download (439kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab v.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text
dapus.pdf

Download (281kB) | Preview

Abstract

Tanah yang telah di wakafkan tidak dapat dirubah peruntukannya kepada pihak lain, baik dengan cara di jual, hibah, tukar dan yang lainnya, kecuali ada alasan hukum yang memperbolehkannya. Begitupun dalam hukum Islam penyimpangan wakaf dari tujuannya tidak diperbolehkan. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Dalam penelitian ini peneliti akan mencari fakta-fakta dan menganalisis tentang kasus penyalahgunaan fungsi tanah wakaf di Kaum Tegalkalong Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif harus mendapatkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data ini dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah Mengacu pada pendapat imam Maliki dan Hanafi dengan adanya izin dari nazhir walaupun secara lisan, maka diperbolehkan dan tidak terjadi penyalahgunaan, sehingga masyarakat yang tinggal disitu mendapat maslahat dan akan memberikan manfaat untuk masjid di tanah tersebut. Jika melihat kondisi tanah wakaf yang hanya perkebunan singkong dan tidak dikelola sama sekali, maka lebih baik digunakan oleh masyarakat untuk memakmurkan masjid. Sedangkan menurut peraturan undang-undang nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf nazhir tidak boleh mengijinkan masyarakat dan ahli waris mendirikan bangunan tanpa ada persetujuan dari menteri agama. Maka kasus tersebut adalah termasuk penyalahgunaan fungsi tanah wakaf baik dari pihak pengelola ataupun masyarakatnya.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Wakaf, Penyalahgunaan Fungsi, dan Manfaat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah)
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 09 Feb 2023 02:12
Last Modified: 09 Feb 2023 02:12
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9699

Actions (login required)

View Item View Item