Niamillah, (2022) ANALISIS AKAD PENDAPATAN OBYEK WISATA ARYAKIBANSLAND PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH. Bachelor thesis, S1 Hukum Ekonomi Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1 COVER.pdf Download (10MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Hubungan antar manusia yang satu dengan yang lain tidak dapat terlepas dari suatu transaksi yang dalam bahasa arab disebut sebagai mu’amalah. Akad tersebut kemudian akan mengatur bagaimana hubungan selanjutnya yang akan dilakukan dan didalam akad itu pula terdapat kesepakatan-kesepakatan kedua belah pihak. Hal ini berhubungan dengan ekonomi, tentunya pendapatan berhubungan dengan lapangan kerja, kondisi usaha, dan faktor ekonomi lainnya. Agar pengelolaan obyek wisata memiliki pendapatan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa itu semua maka kesejahteraan puntidak akan tercapai. Kesempatan kerja dan kesempatan usaha diperlukan agar pengelola mampu memutar roda perekonomian yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah pendapatan yang mereka terima. Dengan pendapatan tersebut pengelola dapat melakukan pengembangan obyek wisata. Metode penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang ditunjuk untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, pariwisata, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Adapun penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yang pertama yaitu, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explaim). Adapun hasil dari penelitian: Analisis akad pendapatan obyek wisata Aryakibansland Majalengka perspektif kompilasi hukum ekonomi syariah yang kini menjadi objek penelitian dalam tulisan ini. Berbeda dengan yang lain, pengelolaan obyek wisata Aryakibansland dikelola oleh satu komunitas dengan satu investor.Konsistensi dan hambatan dalam pengelolaan pembagian pendapatan obyek wisata yang tadinya menggunakan sistem musyawarah yeng kurang efektif, kemudian diubah dengan sistem komuterisasi. Akad yang digunakan merujuk pada Kompilasi hukum ekonomi syariah obyek wisata Aryakibansland menggunakan akad Mudharabah.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obyek wisata, akad pendapatan dan kompilasi hukum ekonomi syariah |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Ekonomi Islam (Muamalah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 09 Feb 2023 02:18 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 02:18 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9701 |
Actions (login required)
View Item |