IMPLEMENTASI PELAKSANAAN MULTI AKAD TAKE OVER PADA PRODUK GADAI EMAS DI BANK SYARIAH INDONESIA DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NO.31/DSN.MUI/VI/2002 (Survai Pada PT.Bank Syariah Indonesia KCP Kuningan Ahmad Yani 1)

Rika Nur Fitriani, (2022) IMPLEMENTASI PELAKSANAAN MULTI AKAD TAKE OVER PADA PRODUK GADAI EMAS DI BANK SYARIAH INDONESIA DITINJAU DARI FATWA DSN MUI NO.31/DSN.MUI/VI/2002 (Survai Pada PT.Bank Syariah Indonesia KCP Kuningan Ahmad Yani 1). Bachelor thesis, S1 Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
1 COVER.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Produk perbankan syariah, saat ini terus dikembangkan, yaitu dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, upaya ini merupakan upaya yang disebut sebagai inovasi dalam produk perbankan syariah. Dalam produk perbankan syariah ada beberapa atau sebagian produk yang mengandung beberapa akad. Akad-akad tersebut dilakukan secara bersamaan, di dalam suatu transaksi inilah yang disebut dengan multi akad (Hybrid Contract). Multi akad hadir sebagai inovasi karena pada dasarnya multi akad dapat memenuhi kebutuhan nasabah terhadap lembaga keuangan, konsep akad tunggal sudah tidak mampu lagi bersaing dengan semakin berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Salah satu pembiayaan di bank syariah Indonesia KCP kuningan ahmad yani 1 yang menggunakan transaksi multi akad adalah pembiayaan take over pada produk gadai emas. Yang mana dalam praktik pelaksanaannya belum diketahui apakah sudah sesuai atau tidak dengan fatwa yang dikeluarkan oleh dewan syariah nasional yaitu Fatwa DSN-MUI No.31 tahun 2002. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi rumusan masalah “Bagaimana proses multi akad take over pada produk gadai emas dan apakah multi akad take over yang dilakukan sesuai dengan Fatwa DSN MUI No. 31/DSN-MUI/VI/2002 atau belum”. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, adapun data yang dikumpulkan yaitu dengan cara interview (wawancara), dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Berdasarkan implementasinya pelaksanaan multi akad dan prosedur Take Over pada produk gadai emas di Bank Syariah Indonesia KCP Kuningan Ahmad Yani 1 sudah sesuai. Dimana akad yang diterapkan ada 3, yaitu akad Qardh, Rahn, dan Ijarah. Kemudian dalam praktiknya di Bank Syariah Indonesia KCP Kuningan Ahmad Yani 1 ketika nasabah menggadaikan emasnya maka nasabah harus menandatangani Surat Bukti Gadai Emas (SBGE) yang didalamnya terdapat tiga akad, yaitu qardh, rahn, dan Ijarah. Yang mana akad tersebut sudah sesuai dengan Fatwa DSN-MUI No.31 Tahun 2002. Pada alternatif ke tiga. Namun dalam hal penandatanganan masih belum sesuai dengan fatwa karena karena masih disatukan antara akad satu dengan yang lainnya hal telah dijelaskan pada poin 3 bahwa akad ijarah harus terpisah dari pemberian dana talangan atau qardh.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Multi Akad, Take Over, Fatwa
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce
Divisions: Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 20 Feb 2023 04:04
Last Modified: 20 Feb 2023 04:04
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9817

Actions (login required)

View Item View Item