Syukron Makmun, (2022) PEMBELAJARAN FIQIH BERBASIS KITAB KUNING : IMPLEMENTASI METODE AUZAN DALAM MEMBACA DAN MEMAHAMI KITAB TAQRIB (Studi Kasus di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon). Masters thesis, S2 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1. Halaman Depan.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (287kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
Kitab Taqrib merupakan kitab pertama bagi mubtadiin dalam memahami ilmu fiqih, karena kitab taqrib sudah mencakup semua pembahasan yang dikaji dalam ilmu fiqih, yakni ‘ubudiyah, mu’amalah, munakahat dan jinayat. Dengan demikian banyak ulama-ulama yang mensyarahi (mengomentari) kitab taqrib itu sendiri, diantaranya kitab fathul qorib, tausyekh, baijuri, kifayatul akhyar, iqna’ dan lain sebagainya. Namun dalam membaca kitab Taqrib dibutuhkan kemampuan dalam menguasai ilmu nahwu dan shorof, dan itu semua membutuhkan waktu yang cukup lama ketika menggunakan metode standar, yakni metode sorogan atau bandongan yang sudah mentradisi di dunia Pesantren, sehingga dibutuhkannya sebuah trobosan metode pembelajaran cepat dalam membaca dan memahami kitab kuning khusunya kitab Taqrib. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mengeksplorasikan pembelajaran fiqih berbasis kitab kuning, memahami implementasi metode Auzan dalam membaca kitab taqrib serta untuk memahami efisiensi metode Auzan dalam memahami kitab taqrib di Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin Cirebon, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus, pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Yang menghasilkan bahwasannya metode Auzan mempunyai tiga tingkatan dalam membaca dan memahami kitab kuning yang dalam penelitian ini terfokus pada kitab taqrib, yakni pertama tingkatan qiro’ah, dimana santri dalam kurun waktu kurang lebih 6 sampai 10 bulan akan disuguhkan materi-materi yang sidah disusun oleh pengarang metode Auzan, tingkatan kedua tingkatan tarjamah, dimana santri akan memulai ditekankan untuk praktek membaca dan memahami kitab, dengan dibantu kamus-kamus khusus, yakni kamus safinahtunnajah, sulamunnajah dan taqrib, dan terakhir tingkatan insya, dimana pada tingkatan insya ini, santri akan dituntut mampu istinbatul ahkam secara mandiri dengan dibarengi pengajian dari fan-fan pendukung lain, seperti ushul fiqih, qoidah fiqih, hadits dan lain sebagainya. Kemudian Metode Auzan mempunyai karakteristik pendekatan khsuus dalam pembahasanyya, sehingga lebih mudah difahami bagi kalangaan ajam (orang selain bangsa Arab) yakni, tartibul masail, tamyizul masail dan li qodri hajat. Dengan demikian, ketika santri menggunakan metode Auzan, maka dalam kurun waktu satu tahun sudah mampu membaca kitab kuning khusunya taqrib, dan tahun kedua mampu memahami isi dari pada kitab tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Auzan, Fiqih, Kitab Taqrib |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 04:00 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 04:00 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9857 |
Actions (login required)
View Item |