Ma'danil Iman, (2022) PENDIDIKAN MASYARAKAT BERBASIS MASJID (Studi Kasus di Masjid Jogokariyan Yogyakarta). Masters thesis, S2 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER (Halaman Depan).pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
Tesis BAB I.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
Text
Tesis BAB V.pdf Download (275kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (46kB) | Preview |
Abstract
Masjid selain sebagai tempat ibadah juga sebagai tempat pendidikan yang efektif sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam menyampaikan wahyu, beliau selalu memanfaatkan masjid sebagai halaqoh atau ta’lim (pembelajaran). Ada beberapa masalah yang dihadapi oleh masjid-masjid secara keseluruhan yaitu fungsi masjid hanya sebatas tempat shalat dan belum berorientasi kepada pengembangan pendidikan untuk masyarakat. Dari permasalahan tersebut peneliti memilih masjid Jogokariyan sebagai role model pendidikan masyarakat berbasis masjid. Tempat penelitian dilaksanakan di Masjid Jogokariyan kampung Jogokariyan Kelurahan Mantrijeron Kota Yogyakarta, merupakan salah satu masjid yang yang memiliki standar Nasional dalam pengelolaan Idaroh dan pendidikannya. Terbukti yang diumumkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia pada tahun 2016 menobatkan Masjid Jogokariyan sebagai masjid terbaik pertama dalam pengelolaan Idaroh. Kemudian berlanjut pada tahun 2019 Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia memberikan penghargaan sebagai masjid percontohan pertama tingkat Nasional. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peran masjid Jogokariyan dalam melaksanakan pendidikan masyarakat berbasis masjid. 2) Untuk menemukan strategi dalam meningkatkan pendidikan masyarakat berbasis masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan studi kasus dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan masyarakat berbasis masjid yang diselenggarakan di masjid Jogokariyan Yogyakarta meliputi semua jenjang usia dari mulai anak-anak sampai usia dewasa bahkan lanjut usia, semuanya terbina oleh masjid. Strategi yang dibangun oleh masjid Jogokariyan dalam menjalankan pendidikan berbasis masjid menggunakan tiga langkah sebagai berikut; pertama melakukan pendataan, yaitu mendata jamaah masjid atau masyarakat agar mudah dibina dan diberikan pendidikan sesuai jenjang usia. Kedua memberikan pelayanan, yaitu para takmir masjid memberikan pelayanan dengan setulus hati untuk masyarakat, bagaimana masjid menyelenggarakan pendidikan dan dipersembahkan untuk semua kalangan masyarakat, kemudian membagi kelompok belajar dari usia dini sampai usia lanjut semuanya dilayani dan diberikan pendidikan sesuai porsinya. Ketiga memberdayakan jama’ah masjid, yaitu bagaimana mengelola potensi jamaah masjid untuk mengembangkan pendidikan sesuai jenjang usia sehingga melahirkan masyarakat yang terdidik dan hatinya terpaut dengan masjid.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan, Masyarakat, Masjid |
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Pendidikan Islam > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 21 Feb 2023 08:29 |
Last Modified: | 21 Feb 2023 08:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9873 |
Actions (login required)
View Item |