LARANGAN MENIKAH SELAMA MASA KONTRAK DI STIQ AL-MULTAZAM KUNINGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERUNDANGAN

Khanif Lutfi, (2021) LARANGAN MENIKAH SELAMA MASA KONTRAK DI STIQ AL-MULTAZAM KUNINGAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN PERUNDANGAN. Masters thesis, S2 Hukum Keluarga Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
awalan dll.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab i.pdf

Download (887kB) | Preview
[img]
Preview
Text
bab v.pdf

Download (416kB) | Preview
[img]
Preview
Text
dapus.pdf

Download (262kB) | Preview

Abstract

Pernikahan mempunyai tujuan untuk membentuk sebuah keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, pernikahan juga merupakan salah satu solusi untuk menghindari kemaksiatan yang diakibatkan oleh kebutuhan biologis manusia terhadap hubungan sexual, dan Islam telah mengatur segala aspek yang berhubungan dengan pernikahan begitupun dengan negara telah mengatur secara khusus masalah perkawinan, di STIQ Al-Multazam Kuningan terdapat larangan menikah selama masa kontrak. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana larangan menikah selama masa kontrak di STIQ Al-Multazam Kuningan? (2) Bagaimana perspektif Hukum Islam dan perundangan tentang larangan menikah selama masa kontrak di STIQ Al-Multazam Kuningan? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisa larangan menikah selama masa kontrak di STIQ Al-Multazam Kuningan dan menemukan data tentang perspektif Hukum Islam dan perundangan tentang larangan menikah selama masa kontrak di STIQ Al-Multazam Kuningan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dan pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan studi kasus (case study). Kesimpulan dari penelitian ini adalah larangan menikah selama masa kontrak di STIQ Al-Multazam Kuningan merupakan sebuah perjanjian yang disepakati antara mahasiswa dan lembaga agar mahasiswa tidak menikah selama masa studi dan ikatan kerja dengan konsekwensi dikeluarkan dan membayar denda bagi yang melanggar. Larangan ini tidak termasuk ke dalam larangan pernikahan dalam hukum Islam, baik itu larangan selamanya (mahram muabbad) maupun larangan sementara (mahram muaqqat), ia juga tidak termasuk ke dalam macam-macam pernikahan yang diharamkan dalam Islam seperti Istibdha’, Raht, Mut’ah dan lainnya. Larangan menikah ini tidak sesuai dengan Hukum Islam, karena ia telah melarang apa-apa yang baik dan dianjurkan oleh syara’ untuk disegerakan dan bahkan diwajibkan bagi orang-orang dalam kondisi tertentu dan ia termasuk ke dalam perjanjian yang rusak (al-sharṭ al-fasid), serta menyebabkan kemuḍarat-an sehingga hal ini sebaiknya dihilangkan sebab upaya mencegah kemuḍarat-an didahulukan daripada upaya untuk mendapatkan ke-mashlahat-an. Ia tidak sesuai dengan perundangan di Indonesia namun ia tidak melanggar perundangan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Larangan menikah, kontrak, STIQ Al-Multazam, hukum Islam, Perundang-undangan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah)
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:38
Last Modified: 23 Feb 2023 02:38
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9922

Actions (login required)

View Item View Item