Melani Putri, (2023) Peran Pondok Pesantren Dalam Menangkal Radikalisme (Studi Analisis Di Pondok Pesantren An-Nidhom Kota Cirebon). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 BKI.
|
Text
1908306210_1_cover.pdf Download (659kB) | Preview |
|
|
Text
1908306210_2_bab1.pdf Download (464kB) | Preview |
|
|
Text
1908306210_6_bab5.pdf Download (398kB) | Preview |
|
|
Text
1908306210_7_dafpus.pdf Download (418kB) | Preview |
Abstract
Indonesia merupakan sala satu negara multikultural termasuk agama, agama di indonesia yang paling banyak penganutnya adalah agama islam namun tidak dapat di pungkiri bahwa agama islam adalah agama yang paling sering di sorot dalam memahami perspektif radikalisme. Saat ini, pemerintah sangat serius dalam memerangi isu radikalisme. Pemerintah sedang berusaha menangkal masuknya radikalisme dari berbagai dimensi dengan melibatkan banyak lembaga dan instansi. Selain melalui jalur hukum, militer, polisi, dan pemerintahan semata, menangkal bahaya radikalisme juga perlu melibatkan dimensi pendidikan. Pondok Pesantren merupakan salasatu lembaga yang mempunyai peran yang sangat besar juga dalam menangkal masuknya radikalisme di buktikan dengan adanya pendidikan karakter juga banyaknya ajaran ilmu yang di berikan sesuai dengan sanadnya. Berdasarkan hal tersebut penulis merumuskan tiga permasalahan; pertama, bagaiman peran pondok pesantren dalam menangkal radikalisme kedua, bagaimana upaya-upaya yang di lakukan ketiga, apa faktor pendorong dalan penangkal dalam radikalisme. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menjawab rumusan masalah tersebut. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Pondok Pesantren dalam menangkal radikalisme. Bahwa Pondok Pesantren ini sangat berperan dalam memerangi radikalisme, terlihat dari adanya upaya-upaya yang berusaha di realisasikan secara maksimal dari pihak pengasuh, pimpinan, asatidz/asatidzah juga pihak pengurus demi menangkal radikalisme pada zaman sekarang. Adapun beberapa upaya-upaya tersebut di antaranya: (1) Mendidik di dalam kelas, (2) Pembinaan Ekstrakulikuler, (3) Menciptakan lembaga yang toleran, (4) Pembiasaan positif sehari-hari, (5) Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), (6) Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN). Dengan adanya kegiatan tersebut secara tidak langsung akan menjadi didikan yang baik, pembinaan karakter dan menumbuhkan jiwa agamis dan nasionalis.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Pondok Pesantren, Radikalisme |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 12 May 2023 01:11 |
Last Modified: | 12 May 2023 01:11 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10262 |
Actions (login required)
View Item |