Reyazul Jinan Haikal, (2023) Penafsiran Surat Al-Fātihah (Studi Komparatif Atas Tafsir Núrul Bajān Dan Al-Kitābul Mubīn Karya Muhammad Romli). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 IAT.
|
Text
1908304017_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908304017_2_bab1.pdf Download (395kB) | Preview |
|
|
Text
1908304017_6_bab5.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
1908304017_7_dafpus.pdf Download (182kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas penafsiran surat al-Fātihah berbahasa Sunda, tafsir Núrul Bajān dan tafsir al-Kitābul Mubīn. Penelitian ini dilatarbelakangi perbedaan penafsiran Q.S Al-Fatihah di dalam kedua kitab tafsir ini. Kedua kitab tafsir tersebut merupakan karya dari Muhammad Romli dan populer di kalangan Muslim Sunda, serta kecenderungan pemikiran Romli yang menganut ideologi Islam modernis. Dalam penelitian ini, metode kualitatif digunakan dengan pendekatan hermenutika dan jenis penelitian library research. Metode deskriptif-komparatif digunakan untuk mengkomparasikan antara tafsir Núrul Bajān dengan tafsir al-Kitābul Mubīn. Dengan pendekatakan hermeneutik, surat al-Fātihah dalam bahasa Sunda dapat menemukan pemaknaan baru dan lokalitas penafsiran. Hasil penelitian ini pertama menguraikan komponen-komponen yang berkaitan dengan surat al-Fātihah, kedua dua tafsir ini menetapkan lafaz bismillāh bukan menjadi bagian dari surat al-Fātihah, ketiga menjelaskan hukum membaca lafaz āmīn dan taawuz dalam al-Qur’an, keempat menguraikan penafsiran surat al-Fātihah secara umum beserta ideologisasi tafsir yang dilakukan oleh Romli, kelima menjelaskan aspek lokalitas seperti: aspek lokalitas kebahasan, aspek lokalitas kebudayaan, aspek lokalitas penafsiran dan keenam melakukan analisis komparasi terhadap penafsiran surat al-Fātihah. Berdasarkan metode analisis deskriptif-komparatif, menyimpulkan bahwa dua tafsir ini memiliki metodologi yang hampir sama, hal yang membedakan yaitu dari segi teknis penulisan dan sumber penafsirannya. Selanjutnya dari segi konten penafsiran, secara keseluruhan dua tafsir ini tidak saling bertentangan, adapun hal-hal yang membedakannya yaitu dari pembahasan ayat-ayat pada surat al-Fātihah. Muhammad Romli dalam tafsir Núrul Bajān menafsirkan surat al-Fātihah secara global dan terperinci (tahlily). Sementara dalam tafsir al-Kitābul Mubīn, Romli menafsirkan surat al-Fātihah secara global (ijmaly), terkesan seperti tafsiran dalam bentuk terjemahan.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Al-Fātihah, Núrul Bajān, al-Kitābul Mubīn, Muhammad Romli, Komparasi |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 19 May 2023 00:50 |
Last Modified: | 19 May 2023 00:50 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10381 |
Actions (login required)
View Item |