Pelaksanaan Fungsi BP4 dalam Mengatasi Problematika Perceraian (Penelitian di KUA Astanajapura dan Pangenan)

Rosikhoh, Desy Yosy, (2015) Pelaksanaan Fungsi BP4 dalam Mengatasi Problematika Perceraian (Penelitian di KUA Astanajapura dan Pangenan). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
Desy Yoysy.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

DESY YOSY ROSIKHOH : NIM. 14112140036 “Pelaksanaan Fungsi Bp4 dalam Mengatasi Problematika Perceraian (Penelitian di KUA Astanajapura danPangenan)” BP4 (Badan Penasihatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan) memiliki peran yang tidak mudah di masa sekarang. Tingginya permasalahan keluarga khususnya tingkat perceraian merupakan beban berat bagi BP4 untuk memaksimalkan tugas-tugasnya. Disisi lain, BP4 bukan lagi lembaga yang berwenang memutuskan perkara pernikahan sebagai mana beberapa tahun yang silam. Fungsi BP4 hanya sekedar mediator, konsultan dan pendamping terhadap keluarga yang mengalami permasalahan dalam perkawinannya. Fungsi yang demikian ini ternyata masih dinilai kurang begitu dimainkan oleh BP4. Masalah dalam skripsi ini adalah, (1) Bagaimana peran dan fungsi BP4 dalam mengatasi problematika perceraian di Astanajapura dan Pangenan? (2) Bagaimana upaya BP4 di Astanajapura dan Pangenan dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk mengatasi problematika perceraian? Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan peran dan fungsi BP4 wilayah Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Pangenan dalam mengatasi problematika perceraian, (2) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi BP4 Astanajapura dan Pangenan dalam upaya menjalankan peran dan fungsinya. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yaitu menggunakan penelitian dengan cara langsung datang ke lokasi yang ada hubungannya dengan tulisan ini, yaitu Kantor Urusan Agama Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa; pertama, dalam mengurangi resiko terjadinya perceraian keluarga melakukan beberapa pendekatan baik yang bersifat teoritis maupun aplikatif. Untuk kecamatan Astanajapura dan Pangenan peran BP4 dalam menangani perkara perkawinan adalah memberikan nasehat atau penyuluhan kepada calon pengantin ketika akan melangsungkan pernikahan. Tujuan dari penyuluhan ini agar calon pengantin mempunyai bekal pengetahuan tentang arti penting perkawinan, fungsi BP4 terhadap keluarga yang sedang bermasalah yaitu menyediakan mediasi, penasehatan dan konsultasi. Kedua, Upaya BP4 dalam mengatasi problematika keluarga lebih bersifat preventif yaitu mencegah agar keluarga tidak sampai mengalami perceraian baik yang dilakukan oleh BP4 kecamatan Astanajapura maupun BP4 kecamatan Pangenan. Langkah ini berupa pelaksanaan kursus pra nikah seperti suscaten, kursus pasca nikah dan program keluarga sakinah serta aplikasinya, dalam menjalankan fungsinya tersebut, BP4 juga mengalami beberapa hambatan diantaranya, kurangnya sumber daya manusia, keterbatasan biaya dan kurangnya tenaga profesional.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KF United States Federal Law
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 09 Dec 2016 01:14
Last Modified: 12 Jun 2017 04:51
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/115

Actions (login required)

View Item View Item