DINDA LESTARI, (2024) TRADISI NGUNJUNG BUYUT NYI MAS ENDANG GEULIS PENGAMPON DESA DANAWINANGUN KECAMATAN KLANGENAN KABUPATEN CIREBON (KAJIAN LIVING HADIS). Bachelor thesis, S1-ILMU HADIST.
Text
2008307009_1_cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
2008307009_2_bab1.pdf Download (992kB) |
|
Text
2008307009_6_bab5.pdf Download (418kB) |
|
Text
2008307009_7_dafpus.pdf Download (541kB) |
Abstract
Tradisi Ngunjung buyut Nyi Mas Endang Geulis Pengampon merupakan sebuah upacara adat yang diadakan oleh masyarakat Pengampon Desa Danawinangun Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati dan mengenang jasa leluhur, khususnya Nyi Mas Endang Geulis. Nyi Mas Endang Geulis adalah istri dari Pangeran Cakrabuana (Mbah Kuwu Cirebon), dan putri dari Sahyang Danuwarsih, yang dianggap sebagai tokoh- tokoh penting dalam sejarah dan kebudayaan lokal. Sementara blok pengampon ialah suatu daerah yang terletak di sebelah Barat Kota Cirebon, yang konon di daerah tersebut merupakan salah satu tempat yang pernah di singgahi oleh Nyi Mas Endang Geulis. Dan masyarakat di daerah tersebut merupakan salah satu masyarakat yang masih kental terhadap pelestarian adat istiadat, sehingga tempat persinggahan tersebut dijadikan sebagai tempat untuk ritual kebudayaan bagi masyarakat setempat yang kini menjadi sebuah tradisi. Berangkat dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai tradisi tersebut. Sebab, di dalam tradisi tersebut terdapat beberapa unsur-unsur keagamaan yang menarik untuk dikaji. Adapun jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan ( field research) dengan menggunakan metode kualitatif, dan mengaplikasikannya dengan teori living hadis untuk mengidentifikasi hadis apa saja yang hidup di masyarakat serta menjadi acuan dalam prosesi tradisi ngunjung buyut Nyi Mas Endang Geulis Pengampon. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara agama dan budaya lokal dalam tradisi ngunjung Buyut Nyi Mas Endang Geulis. Hal tersebut terlihat dalam prosesinya, yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan bawah, kalangan menengah hingga kalangan atas, baik laki-laki maupun perempuan. Adapun prosesinya, dari awal hingga akhir tidak lepas dari ritual-ritual keagamaan seperti membaca dzikir yang mudah diikuti oleh semua kalangan. Adapun dzikir dan do’a yang dibaca ketika prosesi tersebut ialah Pertama, s}alawa>t Nabi yang merujuk pada hadis Nabi riwayat Imam Nasa’i, nomor 1292 tentang dianjurkannya membaca s}alawa>t Nabi serta hadis riwayat Imam Tirmidzi, nomor 486 dan 484 tentang keutamaan membaca s}alawa>t Nabi. Kedua, melakukan tawassul, tahlilan, dan do’a bersama, merujuk pada hadis Nabi riwayat Muslim, nomor 1631 tentang amalan yang bisa sampai kepada mayit setelah meninggal. Ketiga, mengarak benda pusaka sambil diiring dengan lantunan kalimat la> ila>ha illallah, merujuk pada hadis Nabi riwayat Imam Ibnu Majah, nomor 3800 tentang keutamaan orang yang membaca tahmid.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Hadist |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 13 Aug 2024 05:01 |
Last Modified: | 13 Aug 2024 05:01 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14291 |
Actions (login required)
View Item |