PENGARUH PENERAPAN MODEL THINKING ALOUD PAIRS PROBLEM SOLVING (TAPPS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MATEMATIS DI KELAS VII MTs PUI CIWEDUS KABUPATEN KUNINGAN

Dini Citra Norma Utami, (2013) PENGARUH PENERAPAN MODEL THINKING ALOUD PAIRS PROBLEM SOLVING (TAPPS) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHANMASALAH MATEMATIS DI KELAS VII MTs PUI CIWEDUS KABUPATEN KUNINGAN. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
DINI CITRA NORMA UTAMI_OK.pdf

Download (8MB) | Preview

Abstract

Dini Citra Norma Utami : “Pengaruh Penerapan Model Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS) dalam Pembelajaran Matematika terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis di Kelas VII MTs PUI Ciwedus Kabupaten Kuningan”. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman, dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas selalu didominasi oleh guru sehingga matematika dianggap sebagai ilmu yang sukar dan ruwet. Hal ini menyebabkan peserta didik enggan mengerjakan soal-soal, padahal peserta didik dapat melatih kemampuan memecahkan masalah dari setiap tipe soal yang diberikan guru. Perubahan yang sangat penting adalah kemampuan guru dalah memilih model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi, khususnya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir sehingga peserta didik dapat menggunakan kemampuan pemecahan masalah dalam soal matematika dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan model TAPPS, hasil belajar siswa setelah menggunakn model TAPPS, dan menjelaskan tentang pengaruh penggunaan model TAPPS terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Model TAPPS yaitu suatu model pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berpikir konstruktivisme, dimana fokus pembelajaran tergantung masalah yang dipilih sehingga siswa tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran TAPPS ada satu pihak siswa menjadi problem solver dan satu pihak menjadi listener. Langkahlangkah dalam memecahkan masalah yaitu: memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, memeriksa kembali. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VII MTs PUI Ciwedus Kabupaten Kuningan yang berjumlah 4 kelas, sedangkan sampel yang diambil adalah kelas VII B. Pengumpulan data yang digunakan adalah skala sikap dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata skor respon siswa terhadap penerapan model TAPPS yaitu sebesar 63,23, interpretasi skor mendapatkan kategori respon baik. Nilai rata-rata posttest sebesar 67,41. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,277, berarti pengaruh penerapan model TAPPS terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 27,7 % berada pada interval kategori rendah, sedangkan sisanya 72,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel (3,724 > 1,701). Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak, artinya bahwa terdapat pengaruh penerapan model TAPPS tehadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Persamaan regresinya adalah Y = 9,455 + 0,706 X. Kata Kunci: Model TAPPS, dan Pemecahan Masalah.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 30 Mar 2017 04:23
Last Modified: 07 Jun 2017 05:56
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1434

Actions (login required)

View Item View Item