DAMPAK UPACARA NGUNJUNG BUYUT DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA KEARIFAN LOKAL DI DESA PALIMANAN KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

CHABIBULLAH, (2024) DAMPAK UPACARA NGUNJUNG BUYUT DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI BUDAYA KEARIFAN LOKAL DI DESA PALIMANAN KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, S1-Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img] Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (9MB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (9MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9MB)

Abstract

Upacara ngunjung buyut di Desa Palimanan Kabupaten Cirebon merupakan suatu tradisi budaya kearifan lokal yang sudah berlangsung lama. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya nilai moral,nilai sosial, ahlak adab pada masyarakat terhadap tradisi ngunjung buyut dan kurangnya nilia-nilai budaya kearifan lokal yang tertanam pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang proses tradisi ngunjung buyut di Desa Palimanan, penelitian ini menggali tentang dampak upacara ngunjung buyut dalam menanamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal di tradisi ngunjung buyut. Penelitia ini meliputi nilai-nilai budaya, nilai ekonomi teknologi, nilai sosial, nilai agama dan pengetahuan. Penelitian ini menggunakan teori Phongphit menenai nilai budaya kearifan lokal menjadi pengetahuan yang sesuai dengan pengalaman masyarakat yang diturunkan dari generasi ke generasi. Pengetahuan ini menjadi aturan tindakan sehari-hari ketika berhubungan dengan orang lain, tetangga, keluarga dan lingkungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif berbasis fenomenologi. Hal ini karenakan data-data yang dikumpulkan merupakan hasil dari menelaah fenomena yang terjadi di sekitar lingkungan Desa Palimanan tanpa terpakunya pada sebuah teori yang ada dan dilengkapi dengan data observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Kemudia dilakukan teknik analisis data melalui empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Nilai-nilai budaya kearifan lokal merupakan nilai-nilai leluhur yang menjadi pedoman tatanan masyarakat sehari-hari. Hal ini juga selaras dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2009. Selain itu, nilai-nilai kearifan lokal dapat terbentuk dari ajaran agama, kepercayaan yang masyarakat yakinin sampai sekarang masih ada dan dilestarikan Penelitian ini menyimpulkan bahwa dangan adanya nilai-nilai budaya kearifan lokal tradisi Ngunjung buyut yang masih terus dilaksanakan, kita harus selalu menjaga dan melaestarikan warisan tradisinya. Dari segi sarana penunjang terdapat beberapa kegiatan dan hiburan seperti arak-arakan, upacara adat dan doa bersama, wayang kulit, sandiwara, tari topeng dan pengajian. Nilai-nilai budaya kaerifan lokal yang melatarbelakangi masyarakat Desa Palimanan Kabupaten Cirebon melakukan tradisi Upacara Ngunjung Buyut masih bertumpunya kepercayaan masyarakat terhadap nenek moyang atau leluhur, tradisi adat atau kebiasaan yang turun temurun dari leluhur, dan sebagai upacaya pelestarian nilai-nilai budaya kearifan lokal. Adapun nilai-nilai budaya kearifan lokal di dalamnya, seperti nilai agama, nilai sosial, nilai pengetahuan, nilai bahasa dijadikan sebagai pedoman dalam menjalankan kehidupan masyarakat. Kata kunci: Nilai-Nilai Budaya, Kearifan lokal, Upacara Ngunjung Buyut

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Teori dan Praktek Pendidikan > Pendidikan Tinggi
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 19 Aug 2024 07:11
Last Modified: 19 Aug 2024 07:11
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14481

Actions (login required)

View Item View Item