MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN TAHFIZ DAARUL QUR’AN TAKHASSUS CIKARANG KAJIAN INTERPRETASI KEBUDAYAAN CLIFFORD GEERTZ

Ayu Aisyah, (2024) MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PESANTREN TAHFIZ DAARUL QUR’AN TAKHASSUS CIKARANG KAJIAN INTERPRETASI KEBUDAYAAN CLIFFORD GEERTZ. Bachelor thesis, SI - Ilmu Al qur'an & Tafsir.

[img] Text
2008304063_1_cover.pdf

Download (899kB)
[img] Text
2008304063_2_bab1.pdf

Download (429kB)
[img] Text
2008304063_6_bab5.pdf

Download (149kB)
[img] Text
2008304063_7_dafpus.pdf

Download (178kB)

Abstract

Dalam menghafal Al-Qur’an di Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhassus Cikarang ada beberapa variasi atau metode akan tetapi penulis disini mendeskripsikan arti makna menghafal Al-Qur’an dan pembentukan budaya menghafal Al-Qur’an. Makna menghafal dan pembentukan budaya menghafal telah lama ada di berbagai pesantren, tetapi penulis meneliti di sebuah Pesantren yang berbasis beasiswa dimana Pesantren ini adalah Pesantren khusus menghafal Al-Qur’an. Kemudian yang menjadi titik fokus penelitian ini adalah bagaimana makna menghafal dan pembentukan budaya menghafal itu terjadi di Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhassus Cikarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait makna menghafal Al-Qur’an dan pembentukan budaya menghafal di Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhassus Cikarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan menggunakan metode atau Teknik pengumpulan data obervasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui makna simbolik, budaya atau tradisi dan melihat suatu sistem, adat istiadat, teori yang digunakan adalah teori Interpretasi Budaya yang dikembangkan oleh Cliford Geertz. Hasil dari rumusan masalah penelitian ini adalah: 1). Makna menghafal Al-Qur’an bagi komunitas Pesantren Tahfiz Takhassus Daarul Qur’an Cikarang adalah sebuah proses belajar membaca, menghafal Al-Qur’an untuk kemudian menjadikan lebih dekat dengan Al-Qur’an dan melestarikan kemurnian Al-Qur’an. 2). Proses pembentukan budaya menghafal di Pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhassus dapat dilihat dari beberapa aspek, di antaranya aspek kurikulum pesantren yang menjadikan sebagai pesantren memfokuskan pada menghafal Al-Qur’an. Kemudian pembentukan budaya dibentuk oleh perilaku, kemudian perilaku dibentuk dari peraturan yang ada. Kemudian kedisiplinan para santri dan program pesantren yang efektif bagi santri penghafal Al-Qur’an

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 08 Feb 2025 16:10
Last Modified: 08 Feb 2025 16:10
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14746

Actions (login required)

View Item View Item