Cut Mutia, (2024) KONTEKSTUALISASI PEMAKNAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN PADA LAHIRNYA TIGA NOVEL KARYA HABIBURAHMAN EL SHIRAZY ( ANALISIS HERMENEUTIK FAZLUR RAHMAN ). Bachelor thesis, SI - Ilmu Al qur'an & Tafsir.
![]() |
Text
2008304056_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2008304056_2_bab1.pdf Download (358kB) |
![]() |
Text
2008304056_6_bab5.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
2008304056_7_dafpus.pdf Download (236kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontekstualisasi pemaknaan ayat-ayat Alquran dalam tiga novel karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu Teknik Baca, Teknik Catat, dan Studi Pustaka. Sementara pendekatan yang digunakan adalah teori double movement dari Fazlur Rahman. Rumusan Masalah yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi latar belakang penggunaan ayat-ayat Alquran pada ketiga novel tersebut, serta untuk memahami bagaimana ayat-ayat tersebut dikontekstualisasikan melalui hermeneutika double movement Fazlur Rahman. Hasil penelitian ini menunjukkan latar belakang penggunaan ayat-ayat Al-Qur‘an tersebut dikarenakan adanya pemahaman penulis pada suatu surat yang selaras dengan apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya hingga memunculkan sebuah ide. Pertama, Novel ayat-ayat cinta dilatar belakangi keinginan penulis menjadikan tokoh novel sebagai Al-Quran berjalan untuk berhati-hati kala membangun cinta. Kedua, novel Ketika Cinta Bertasbih dilatar belakangi oleh banyaknya mahasiswa tingkat akhir yang menunda-nunda menyelesaikan studinya karena khawatir akan masa depan. Ketiga, novel Bumi Cinta dilatar belakangi oleh banyaknya kemaksiatan yang dilakukan secara terang-terangan. Sedangkan analisis teori double Movement pemaknaan ayat-ayat Alquran dalam tiga novel karya tersebut menunjukkan bahwa : Pertama, nilai moral dari Novel Ayat-Ayat Cinta pada QS. Az-Zukhruf Ayat 67 ialah berhati-hati dalam membangun cinta dan urgensi memilih teman berlandaskan takwa yang bisa bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat. Kedua, nilai moral dari novel Ketika cinta bertasbih pada Qs. At-Taubah ayat 105 ialah bersungguh-sungguh dan mawas diri atas segala apa yang dikerjakan. Setiap tindakan memiliki hubungan sebab dan akibat yang akan diminta pertanggung jawabannya kelak di akhirat. Ketiga, nilai moral dari novel Bumi Cinta pada Qs. Al Anfal ayat 105 ialah meneguhkan hati dengan segala upaya yang bisa dilakukan untuk mempertahankan keimanan
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2025 16:16 |
Last Modified: | 08 Feb 2025 16:16 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/14747 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |