Tinjauan Hermeneutika Hans-Georg Gadamer Tentang Konsep Negara Dalam Membumikan Al-Qur’an Dari Nama Ke Pancasila Karya Yudian Wahyudi

Faisal Makarim Zuhdi, (2025) Tinjauan Hermeneutika Hans-Georg Gadamer Tentang Konsep Negara Dalam Membumikan Al-Qur’an Dari Nama Ke Pancasila Karya Yudian Wahyudi. Bachelor thesis, SI-Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.

[img] Text
2108304065_1_cover.pdf

Download (173kB)
[img] Text
2108304065_2_bab1.pdf

Download (576kB)
[img] Text
2108304065_6_bab5.pdf

Download (821kB)
[img] Text
2108304065_7_dafpus.pdf

Download (822kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep negara yang dikemukakan oleh Yudian Wahyudi melalui pendekatan Hermeneutika Hans-Georg Gadamer. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam konteks kenegaraan Indonesia, khususnya sebagai upaya mempertahankan dan menguatkan Pancasila di tengah tantangan ideologi alternatif. Fokus penelitian ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan utama: (1) Bagaimana perspektif Al-Qur’an mengenai konsep negara dalam pandangan Yudian Wahyudi? (2) Bagaimana faktor historis dan budaya mempengaruhi interpretasi Yudian Wahyudi? (3) Apa implikasi teoretis dan praktis pemikiran Yudian Wahyudi bagi praktik kenegaraan di Indonesia? Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi kepustakaan. Data primer berupa karya tulis Yudian Wahyudi, sedangkan data sekunder mencakup literatur terkait hermeneutika Gadamer, teori konsep negara, serta penelitian terdahulu yang relevan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen dan analisis literatur, sementara analisis data menggunakan metode hermeneutika Gadamer yang melibatkan tiga tahap: pra-pemahaman, fusi cakrawala, dan penerapan makna teks ke dalam konteks kekinian. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemikiran Yudian Wahyudi menawarkan perspektif yang moderat dan kontekstual dalam memahami relasi agama dan negara. Melalui pendekatan maqasid al-shariah, Yudian menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai universal Islam, seperti keadilan, kemaslahatan, dan kebebasan beragama, ke dalam sistem pemerintahan modern, termasuk demokrasi. Ia menolak konsep khilafah sebagai sistem politik wajib dan lebih mengedepankan Pancasila sebagai bentuk konsensus nasional (Darul Ijmak) dan kontrak sosial (Darul Mitsaq) yang selaras dengan nilai-nilai keislaman. Pemikirannya mengukuhkan bahwa agama dan negara dapat bersinergi tanpa saling menegasi, menjadikan Indonesia sebagai model harmonisasi antara tradisi religius dan modernitas

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Konsep Negara, Yudian Wahyudi, Hermeneutika Gadamer.
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 14 Jul 2025 12:05
Last Modified: 14 Jul 2025 12:05
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/15293

Actions (login required)

View Item View Item