Fanny Fellisha, (2025) Konsep Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Dalam Perspektif Uu No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991 (Analisis Putusan Pengadilan Agama Sumber No. 7225/ Pdt. G/ 2023/ Pa. Sbr). Bachelor thesis, S1-Hukum Keluarga UIN SSC.
![]() |
Text
2108201031_1_cover.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
2108201031_2_bab1.pdf Download (499kB) |
![]() |
Text
2108201031_6_bab5.pdf Download (263kB) |
![]() |
Text
2108201031_7_dafpus.pdf Download (305kB) |
Abstract
Hak asuh anak pasca perceraian menjadi isu penting dalam hukum keluarga, khususnya dalam perspektif Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) Tahun 1991. Penelitian ini menganalisis putusan Pengadilan Agama Sumber No. 7225/Pdt.G/2023/PA.Sbr yang mengabulkan gugatan penggugat terkait hak asuh anak. Dalam putusan ini, hakim mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Studi ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengadilan menerapkan peraturan terkait dalam memberikan keputusan tentang hak asuh anak setelah perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah meliputi putusan pengadilan agama No. 7225/ Pdt. G/ 2023/ PA. Sbr tentang hak asuh anak pasca perceraian, Bagaimana analisis putusan pengadilan agama No. 7225/ Pdt. G/ 2023/ PA. Sbr dalam perspektif UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam dan studi komparatif mengenai hak asuh anak berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (KHI). Penelitian ini menggunakan Metode Kualitatif berupa studi kasus dan pendekatan yuridis normatif. Sumber data primer didapat melalui proses observasi serta wawancara pihak Pengadilan Agama Sumber dan analisis dokumen yang berkaitan. Sumber data sekunder didapat melalui berbagai referensi seperti buku, jurnal, artikel dan lainnya yang kemudian dikaji berdasarkan faktafakta lapangan secara sistematis dan akurat. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah, Pertama, Pengadilan Agama Sumber dalam hasil putusannya No. 7225/ Pdt. G/ 2023/ PA. Sbr antara Penguggat Bernama Manik Maya Astagina Binti Ade Trias Uhara melawan Tergugat Bernama Setiaji Kurnia hidayat Bin H. Edeng Rochyita telah mengadili, yaitu mengabulkan gugatan Penggugat dan lainnya. Kedua, Peneliti menganalisis hasil putusan tersebut melalui perspektif UU No.1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam, yaitu: Hasil putusan Pengadilan Agama Sumber No. 7225/ Pdt. G/ 2023/ PA. Sbr terdapat kesesuaian dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Ketiga, Studi komparatif mengenai hak asuh anak pasca perceraian berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (UU Perkawinan) dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) menunjukkan adanya perbedaan dan persamaan dalam pengaturan beberapa aspek, yaitu segi sifat, pendekatan hukum, tanggung jawab finansial dan terkait syarat pengasuhan anak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perceraian, Hak Asuh Anak, Undang-undang, Kompilasi Hukum Islam dan Putusan Pengadilan Agama. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 04:19 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 04:19 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/16270 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |