Nurkholis, (2025) Analisis Hukum Gender Dalam Pembagian Nafkah Pasca Perceraian di Pengadilan Agama Kota Cirebon. Masters thesis, HKI UIN Siber Syekh Nurjati.
![]() |
Text
AWALAN -DAFTAR ISI.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (826kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (807kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (781kB) |
Abstract
Pembagian nafkah pasca perceraian dalam perkara cerai gugat masih menyisakan problematika dalam praktik hukum keluarga Islam di Indonesia. Di Kota Cirebon, hak atas nafkah iddah, mut’ah, dan nafkah anak belum sepenuhnya terpenuhi, meskipun telah dijamin dalam peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan tersebut, mengkaji penerapan keadilan gender, serta mengidentifikasi hambatan dalam realisasi hak nafkah. Untuk memfokuskan analisis dalam penelitian ini, ditetapkan tiga rumusan masalah utama sebagai dasar pengkajian. Pertama, bagaimana implementasi pembagian nafkah pasca perceraian di Kota Cirebon menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan UU No. 16 Tahun 2019. Kedua, bagaimana prinsip keadilan gender diterapkan dalam praktik tersebut. Ketiga, faktor-faktor apa saja yang menjadi hambatan bagi perempuan dalam memperoleh hak nafkah. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan metode studi kasus kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sepuluh informan, observasi di Pengadilan Agama Kota Cirebon, serta analisis putusan, yang kemudian diolah secara deskriptif tematik Temuan menunjukkan bahwa 75% perkara perceraian selama 2022 - 2024 merupakan cerai gugat. Namun, sebagian besar perempuan tidak memperoleh hak nafkah karena tuntutan tidak dirumuskan secara eksplisit. Hambatan mencakup rendahnya literasi hukum, bias pembuktian, serta lemahnya pelaksanaan putusan. Penelitian merekomendasikan penguatan edukasi hukum berbasis gender, pelatihan keadilan gender bagi aparatur peradilan, dan sistem eksekusi digital. Selain itu, perlu integrasi kurikulum hukum keluarga responsif gender di perguruan tinggi serta pengembangan jaringan paralegal komunitas. Kata Kunci: nafkah pasca perceraian, cerai gugat, keadilan gender, Hukum Keluarga Islam, akses keadilan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nafkah pasca perceraian, cerai gugat, keadilan gender, Hukum Keluarga Islam, akses keadilan |
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 07:40 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 07:42 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17338 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |