KONSTRUKSI ETIKA IBNU MISKAWAIH DALAM KITAB TAHDZIB AL-AKHLAQ

Melani., (2024) KONSTRUKSI ETIKA IBNU MISKAWAIH DALAM KITAB TAHDZIB AL-AKHLAQ. Bachelor thesis, S1-Aqidah Filsafat Islam.

[img] Text
2008303014_1_cover.pdf

Download (3MB)
[img] Text
2008303014_2_bab1.pdf

Download (439kB)
[img] Text
2008303014_6_bab5.pdf

Download (351kB)
[img] Text
2008303014_7_dafpus.pdf

Download (334kB)

Abstract

Ibnu Miskawaih adalah seorang filosof muslim yang ahli dalam sejarah, moralis dan penyair. Ia adalah salah satu filosof yang mempelajari filsafat Yunani dari Plato dan Aristoteles. Cabang pemikirannya yang paling didalaminya ialah bidang etika. Sebagaimana dalam karyanya yaitu Tahdzibul alAkhlaq yang membahas akhlak. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pemikiran etika Ibnu Miskawaih pada kitab Tahdzibul al-Akhlaq yang memiliki landasan dasar pemikirannya yakni dari Plato, Aristoteles dan doktrin-doktrin Islam lainnya. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif yang dimana penelitiannya bertumpu pada pemikiran yang inti pembahasannya ada pada akhir pembahasan. Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini yaitu menggunakan pendekatan filosofi, yaitu pendekatan dengan cara mencari tahu dan membaca secara langsung tulisan-tulisan pemikiran etika Ibnu Miskawaih serta konstruksi dari pemikiran etika Ibnu Miskawaih pada kitab Tahdzibul al-Akhlaq. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, dari sini penulis mengumpulkan data sekaligus memilah data mana yang diperlukan dan mana yang tidak. Selanjutnya metode penyajian data, penulis menajamkan serta mengarahkan dan menggolong data pada tempatnya. Terakhir metode kesimpulan, penulis menyimpulkan setelah melewati reduksi data dan penyajian data. Di kesimpulan ditemukannya jawaban dari rumusan masalah yang telah dirumuskan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran etika Ibnu Miskawaih, banyak dipengaruhi oleh Plato, Aristoteles, Gaelan dan ajaran-ajaran Islam lainnya. Ibnu Miskawaih berusaha menganalisis teori-teori filsafat Yunani dan mempertemukannya dengan ajaran Islam. Pada karya Ibnu Miskawaih yaitu Tahdzibul al-Akhlaq, Aristoteles lebih dominan, karena dikutip sebanyak 24 kali, Plato dan Galen masing-masing dikutip empat kali. Dalam pengutipan Nabi Muhammad dan Imam Ali hanya dikutip masing-masing dua kali. Pandangan Ibnu Miskawaih dalam kitab Tahdzibul al-Akhlaq yang dipengaruhi Aristoteles terkait kebahagiaan, ialah kesempurnaan manusia yang menjadikannya keutamaan jiwa rasional sebagai dasar ilmu dan pengetahuan. Seseorang dikatakan menuju kesempurnaan apabila melakukan kebajikan dan menghindari yang menjadi penghalangnya. Di sisi lain, pengaruh dari Plato pada etika Ibnu Miskawaih yaitu sama-sama mengedepan akal untuk mencapai kebahagiaan. Ibnu Miskawaih menyatakan pentingnya akal dan musyawarah sebagai penuntun dalam bertindak baik dan buruknya, lewat pemikiran rasional.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 12 Sep 2025 02:06
Last Modified: 12 Sep 2025 02:06
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17351

Actions (login required)

View Item View Item