KEHENDAK TUHAN DAN MANUSIA PADA TINDAKAN BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ASY’ARIYAH

MUHAMAD ADAM PERMANA, (2024) KEHENDAK TUHAN DAN MANUSIA PADA TINDAKAN BUNUH DIRI DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI ASY’ARIYAH. Bachelor thesis, S1-Aqidah Filsafat Islam.

[img] Text
2008303020_1_cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
2008303020_2_bab1.pdf

Download (447kB)
[img] Text
2008303020_6_bab5.pdf

Download (161kB)
[img] Text
2008303020_7_dafpus.pdf

Download (330kB)

Abstract

Penelitian ini diangkat guna menjawab permasalahan yang berkaitan dengan hubungan kenhendak Tuhan dan manusia dalam tindakan bunuh diri, tindakan bunuh diri seringkali menjadi sebuah pertanyaan di masyarakat, apakah bunuh diri merupakan kehendak Tuhan atau kehendak manusia, jika bunuh diri adalah kehendak Tuhan mengapa manusia bisa merencanakan akan kematian nya dengan melakukan tindakan bunuh diri. Dalam menjawab persoalan tersebut peneliti berusaha menjawab dengan sudut pandang paham teologi asy’ariyah dan salah satu tokoh penganut paham asy’ariyah yaitu al-Juwaini. Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan kualitatif, kemudian jenis penelitiannya yaitu library research atau kajian pustaka yang dimana data yang didapatkan dengan cara mengumpulkan sebanyak mungkin literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat, kemudian data tersebut dianalisis dengan metode analisis deskriptif yang berupa sebuah deskripsi dan kesimpulan atas literatur yang ada. Pada kesimpulannya tindakan bunuh diri yang dilakukan oleh seseorang menurut al-Asy’ary merupakan bentuk dari kehendak Tuhan. Sedangkan menurut al-Juwaini tindakan bunuh diri terjadi atas kehendak manusia itu sendiri, manusia yang memilih dan memutuskan tindakannya serta mewujudkan perbuatannya dengan daya yang telah Allah berikan. Pandangan al-Asy’ariy lebih condong kepada paham jabariyah yang mengatakan bahwa semua tindakan manusia berasal atas kehendak Allah, sedangkan al-Juwaini memiliki kecondongan kepada paham mu’tazilah dan qodariyah yang mengatakan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam menentukan kehendaknya. Akan tetapi al-Juwaini tetap memerikan peran qudrat Allah dalam terwujudnya perbuatan manusia.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 12 Sep 2025 02:15
Last Modified: 12 Sep 2025 02:15
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17352

Actions (login required)

View Item View Item