Ines Wulantika, (2025) Model Aset Based Community Development dalam Mewujudkan Kesejahteraan Petani di Desa Bongas Kabupaten Indramayu. Bachelor thesis, S1-Ekonomi Syariah UIN SSC.
|
Text
2108204160_1_cover.pdf Download (835kB) |
|
|
Text
2108204160_2_bab1.pdf Download (392kB) |
|
|
Text
2108204160_6_bab5.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
2108204160_7_dafpus.pdf Download (249kB) |
Abstract
Sektor pertanian di Indonesia, khususnya di pedesaan, memiliki peran penting dalam menopang perekonomian nasional. Desa Bongas di Kabupaten Indramayu merupakan contoh desa agraris yang mayoritas penduduknya bergantung pada pertanian, terutama padi, sebagai sumber penghidupan utama. Namun, petani di desa ini menghadapi berbagai tantangan serius seperti perubahan iklim, fluktuasi harga, keterbatasan akses terhadap teknologi, pasar, dan modal, yang berdampak pada rendahnya produktivitas serta kesejahteraan mereka. Selain itu, pergeseran pola pikir generasi muda yang enggan melanjutkan profesi sebagai petani turut mengancam keberlanjutan sektor pertanian. Kondisi ini menunjukkan perlunya penerapan pendekatan Model Aset Based Community Developments untuk meningkatkan ketahanan penghidupan, memperkuat kapasitas adaptasi petani, serta mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Model Sustainable Levelihood dalam Mewujudkan Kesejahteraan Petani di Desa Bongas Kabupaten Indramayu. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dengan metode deskriptif dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan skunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi Model Aset Based Community Development bagi petani di Desa Bongas mencakup keterbatasan modal manusia, alam, sosial, fisik, dan finansial yang saling berkaitan dalam menentukan ketahanan penghidupan petani. Model Aset Based Community Development terbukti relevan untuk diterapkan karena mampu memetakan potensi aset dan strategi adaptasi petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses terhadap modal dan teknologi. Hambatan utama implementasi model ini adalah rendahnya kapasitas individu petani, keterbatasan infrastruktur, serta sulitnya akses ke lembaga keuangan formal, sementara peluang yang ada antara lain potensi sumber daya alam yang subur, solidaritas sosial antarpetani, dan terbukanya pasar digital. Oleh karena itu, penerapan Model Aset Based Community Development di Desa Bongas dapat meningkatkan kesejahteraan petani apabila didukung oleh penguatan kapasitas sumber daya manusia, mobilisasi modal sosial, serta kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, LSM, dan sektor swasta. Kata Kunci: Model Aset
| Item Type: | Thesis (Bachelor) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam |
| Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
| Date Deposited: | 24 Dec 2025 07:21 |
| Last Modified: | 24 Dec 2025 07:21 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/17610 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

