INTENSITAS KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DALAM KELUARGA DAN PERANNYA TERHADAP PERILAKU REMAJA DESA KEDUANAN KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON

ATRI ROSIPAH, (2013) INTENSITAS KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL DALAM KELUARGA DAN PERANNYA TERHADAP PERILAKU REMAJA DESA KEDUANAN KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
ATRI ROSIPAH_58210040_ok-min.pdf

Download (592kB) | Preview

Abstract

ATRI ROSIPAH : Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga kepada yang lainnya, Intensitas komunikasi dapat diukur dari apa-apa dan siapa yang dibicarakan, pikiran, persaan, objek tertentu, orang lain atau dirinya sendiri. Intensitas komunikasi dalam keluarga adalah penting, karena dapat mempererat hubungan-hubungan keluarga dan memberikan rasa aman pada mereka, situasi demikian juga dapat membantu perkembangan motivasi. Remaja adalah anak dalam usia 13 tahunsampai 21 tahun, mempunyai problematika hidup dan mudah ter pengaruh dengan lingkungan, baik itu bersifat positif maupun negatif. Pada periode ini merupakan periode peralihan atau transisi dari kehidupan kanak-kanak kemasa dewasa. Disamping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh pengaruh-pengaruh negatif, seperti kriminal, narkoba, dan kejahatan seks. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui pola-pola intensitas komunikasi antar personal dalam keluarga terhadap perilaku remaja, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan intensitas komunikasi antarpersonal dalam keluarga dan untuk mengetahui peran intensitas komunikasi antar personal dalam keluarga, dimana keluarga dimaksud adalah keluarga di desa. Keduanan kecamatan Depok kabupaten Cirebon. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif berdasarkan kajian lapangan. Dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mencatat hasil wawancara, catatan lapangan, kemudian memilah dan memilih, mengkalisifikasikannya serta berfikir membuat katagori data itu sehingga memperoleh suatu kesimpulan, dengan sumber data dari data teoritis, literature atau kajian pustaka yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diangkat dan data empiric yang diambil dari lokasi penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Pola intensitas komunikasi antara remaja dan orang tua di Desa Keduanan, lebih cendrung kepada sesuatu hal yang bersipat normatif, atau dalam sudut pandang yang lebih luas disebut pola bebas. Hal demikian diakibatkan dari adanya Faktor Pendidikan, yang kurang memadai, Faktor Ekonomi yang lemah, Faktor Intern Remaja itu sendiri.sehingga mengakibatkan terjadinya berbagai penyimpang yang dilakukan oleh remaja yang salah orientasi seperti halnya kurangnya kesadaran dalam berperilaku agama, tindakan kriminal, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotoprika, Zatadiktif) dan penyimpangan seksual sebagai pengaruh dari lemah nya Intensitas komunikasi dalam keluarga.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 11 Apr 2017 02:28
Last Modified: 11 Apr 2017 02:28
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/1936

Actions (login required)

View Item View Item