PENERAPAN PEER ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI KELAS VIII SMP PARIPURNA KEC. DEPOK KAB. CIREBON

ALIF TIADAM, (2015) PENERAPAN PEER ASSESSMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI KELAS VIII SMP PARIPURNA KEC. DEPOK KAB. CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
ALIF.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ALIF TIADAM : Berdasarkan hasil observasi awal di SMP Paripurna dari 15 siswa terdapat 10 siswa berpendapat bahwa pembelajaran IPS merupakan pelajaran yang sulit serta kurang menarik. Hal tersebut dikarenakan dalam materi dituntut menghafal nama-nama atau istilah-istilah ilmiah dalam IPS, para siswa dituntut untuk memahami konsep secara kontekstual. Guru bidang studi IPS menyatakan bahwa banyak siswa yang tidak tuntas dalam belajar atau hasil belajar rendah (rata-rata klasikal ≤ 65) dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) di SMP Paripurna adalah 70. Penelitian ini dilakukan di SMP Paripurna Desa Kasugengan Kidul Kec. Depok Kab. Cirebon dan bertujuan Untuk : mengetahui aktivitas siswa, seberapa besar peningkatan hasil belajar dan mengetahui respon siswa saat penerapan pembelajaran dengan peer assesment terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional. Peer assessment merupakan suatu penilaian yang secara langsung melibatkan siswa, sehingga siswa mampu mengembangkan kerjasama, mengkritisi proses dari hasil belajar orang lain, serta mendorong siswa untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap proses belajarnya sehingga siswa dapat mandiri. Berdasarkan uraian tersebut penerapan peer assesment dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPS yang membawa siswa belajar dalam suasana yang lebih nyaman, menyenangkan dan mandiri. Siswa akan lebih bebas dalam menemukan berbagai pengalaman baru dalam belajarnya, sehingga diharapkan dapat tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa. Dalam kegiatan belajar siswa, guru berperan sebagai fasilitator, sedangkan siswa berperan sebagai penerima. Penelitan ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas (PTK), sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan empirik dan menggunakan tenik pengumpulan data melalui observasi, soal, angket dan catatan lapangan .Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan di peroleh kesimpulan sebagai berikut. Sebesar 90% siswa kelas VIII pada siklus III mengalami ketuntasan belajar klasikal dalam pembelajaran IPS khususnya dalam pencapaian kompetensi dasar mendeskripsikan Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional. Hasil belajar siswa juga telah memenuhi standar ketuntasan individu yaitu siklus I 61,07, siklus II 75,09, siklus III 86,4. Secara keseluruhan penelitian yang dilakukan dengan penerapan model pembelajaran inkuiri, dalam siklus III telah menunjukan adanya keberhasilan dalam keterampilan guru (dalam kriteria baik), aktivitas siswa (dalam kriteria baik), dan dalam hasil belajar siswa yang sudah memenuhi standar KKM mata pembelajaran IPS VIII yaitu 60 (rata-rata yang diperoleh sudah mencapai 86.4). Juga dalam ketuntasan klasikal berhasil mencapai 90%. Oleh arena itu penelitian berhenti pada siklus III. Kata Kunci : Peer assessment, Peningkatan hasil belajar Siswa

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 6. Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 12 Apr 2017 07:58
Last Modified: 12 Apr 2017 07:58
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2079

Actions (login required)

View Item View Item