KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA

ARIPIN, (2011) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MA NEGERI RAJAGALUH KABUPATEN MAJALENGKA. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
MPI-116010017 - Abstraksi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ARIPIN, NIM 505910065, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di MA Negeri Rajagaluh Kabupaten Majalengka. MA Negeri Rajagaluh merupakan salah satu sekolah yang berusaha untuk mengimplementasikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Sejak digulirkannya istilah MBS, setiap kepala sekolah yang memimpin di MAN Rajagaluh berusaha mengambil kebijakan ini, namun belum berhasil secara signifikan dalam segi mutu pendidikan, sehingga terkesan penerapan MBS tidak berhasil. Di samping itu, pemahaman warga sekolah tentang MBS masih sangat minim Meskipun demikian, kepala sekolah tetap bertekad untuk menerapkan MBS ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang penerapan MBS dan peran kepala sekolah dalam implementasi MBS di MAN Rajagaluh Kabupaten Majalengka. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan MBS di MAN Rajagaluh. Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah memerlukan kualifikasi Kepala Sekolah yang menurut Bary A. Yuul harus memiliki tiga keterampilan manajerial utama, yaitu : Keterampilan teknik, keterampilan antar pribadi dan keterampilan konseptual. Kepala Sekolah dituntut untuk mampu memberikan layanan pendidikan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan MBS, diukur dari terjadinya proses pendidikan di sekolah, serta peningkatan mutu output dan outcome yang dirasakan oleh lulusan dan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, interview dan observasi partisipan. Responden dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bagian tata usaha, dewan guru dan majlis madrasah/komite sekolah. Analisis data dilakukan secara berkesinambungan, yakni pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Pembahasan terhadap hasil analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Implementasi MBS di MA Negeri Rajagaluh sudah berjalan namun belum berhasil meningkatkan mutu pendidikan. 2) Peran kepala MAN Rajagaluh lebih intensif pada kegiatan manajerial. Sebagai manajer kepala sekolah melakukan kegiatan perencanaan, koordinasi, pengarahan dan kontrol serta evaluasi. 3) Faktor penghambat implementasi MBS di MAN Rajagaluh antara lain kurangnya sosialisasi, SDM kurang memahami MBS, pelaksanaan administrasi keuangan tidak transparan dan partisipasi masyarakat atau wali murid dalam pelaksanaan pendidikan masih minim. Adapun faktor pendukung implementasi MBS adalah wewenang/otonomi yang besar dari pemerintah, sosialisasi peningkatan mutu pendidikan dari pemerintah, bantuan anggaran pendidikan dari pemerintah dan wali murid, kemauan warga sekolah untuk maju bersama-sama, dan partisipasi majlis madrasah yang siap aktif.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 03 May 2017 01:42
Last Modified: 03 May 2017 01:42
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2486

Actions (login required)

View Item View Item