Hasbullah, (2011) POLIGAMI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN DALAM PERSPEKTIF KEADILAN GENDER. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
PERDAIS-116050003 - Abstraksi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Hasbullah: Poligami Dalam Kompilasi Hukum Islam dan Dalam Perspektif Keadilan Gender) Secara garis besar ada tiga kecenderungan perubahan hukum Islam dalam ketentuan poligami, yaitu: (1) Membolehkan poligami dengan alasan yang tidak jauh berbeda dengan ketentun pada kitab -kitab fiqih; (2) Melarang dilakukannya poligami secara mutlak; (3) Memberlakukan ketentuan poligami dengan syarat - syarat yang ketat dan cenderung sulit dipenuhi. Poligami dalam Kompiasi Hukum Islam (KHI) termasuk kelompok yang ketiga, dimana ketentuan poligami dalam KHI diatur sedemikian rupa karena beberapa alasan. Salah s atu alasannya adalah supaya ada perlindungan yang lebih nyata terhadap perempuan. Tujuan ini berkaitan dengan perkembangan wacana tentang keadilan gender di berbagai belahan dunia. Dalam perspektif keadilan gender, poligami dalam syari’at Islam dianggap mengandung unsure bias gender. Untuk itu, penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut tentang poligami dalam KHI sebagai bentuk reaktualisasi Hukum Islam kaitannya dengan wacana keadilan gender. Permasalahan-permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana konsep poligami perspektif Kompilasi Hukum Islam dan apa yang melatar belakangi munculnya konsep poligami tersebut ?, (2) Bagaimana konsep poligami perspektif KHI menurut gerakan feminisme?, dan (3) Bagaimana pemahaman teleologis (teori tujuan hukum/maqasid asy-syari'ah) terhadap keadilan gender dalam konsep poligami tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep poligami perspektif Kompilasi Hukum Islam dan apa yang melatar belakangi munculnya konsep poligami tersebut ?, (2) Untuk mendeskripsikan konsep poligami perspektif KHI menurut gerakan feminisme ?, dan ( 3) Untuk mendeskripsikan teleologis (teori tujuan hukum/maqasid asy-syari'ah) terhadap keadilan gender dalam konsep poligami tersebut? Penelitian ini juga merupakan penelitian kepustakaan yang memfokuskan pada peraturan poligami dalam KHI kaitannya denga n isu keadilan gender. Oleh karena sumber utama penelitian ini adalah peraturan perundang -undangan tentang poligami yang terdapat dalam KHI. Sebagai sumber sekunder merujuk pada ayat-ayat al-Qur'an dan hadis yang terkait serta pendapat feminis muslim dan tokoh intelektual lainnya sebagai sumber sekunder. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode normatif, yaitu menggali nilai-nilai dan asas-asas hukum disyari'atkannya poligami yang tertuang dalam sumber primer. Untuk menajamkan kajian ini, penulis menggunakan pendekatan teleologis (teori tujuan hukum), yaitu dengan menggunakan maqasid as-syari’ah sebagai metode analisis. Akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; pertama, konsep poligami dalam KHI dilatarbelakangi oleh upaya untuk lebih membe ri perlindungan kepada perempuan; Kedua, konsep poligami dalam KHI perspektif gerakan feminisme mengandung unsur ketidakadilan gender pada kesetaraan laki-laki dan perempuan karena masih memuat ketentuan hukum yang merupakan diskriminasi, subordinasi dan marjinalisasi perempuan dalam hukum; Ketiga, dalam tinjauan teleologis (maqashid al-syari’ah), nilai-nilai keadilan gender dalam poligami menurut KHI, dalam tinjauan aspek dharuriyah terdapat pada syarat adil bagi suami yang akan berpologami. Aspek hajiyahnya terdapat pada persetujuan istri dan aspek tahsiniyahnya terdapat pada pemenuhan kebutuhan hidup bagi istri-istri dan anak-anak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) |
Divisions: | Fakultas Pascasarjana > Program Magister > Perdata Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 03 May 2017 02:46 |
Last Modified: | 03 May 2017 02:46 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2506 |
Actions (login required)
View Item |