ROCHENI, (2015) PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QURAN PADA SISWA KELAS VI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QIROATI SDN 2 SERANGWETAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014-2015. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
ROCHENI (WM BLM)-min.pdf Download (657kB) | Preview |
Abstract
Rocheni, NIM :14111190033 yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Membaca Al-Quran pada Siswa Kelas VI dengan Menggunakan Metode Qiroati SDN 2 Serangwetan Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2015”. Al - Qur‟an menurut bahasa adalah “bacaan”. Adapun definisi al-quran adalah kalam Allah SWT. yang merupakan mu‟jizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW. dan membacanya adalah ibadah. Al-Qur‟an adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai salah satu rahmat yang tidak ada taranya bagi alam semesta. Di dalamnya terkumpul wahyu illahi yang menjadi petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa yang mempercayainya serta mengamalkannya. Bagaimana bisa menggali nilai-nilai Al-quran dalam rangka membentengi diri dalam menghadapi budaya-budaya yang merusak moral jika anak tidak dapat membaca Al-quran. Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas terkait kurangnya kemampuan membaca al-quran pada siswa kelas VI SDN 2 Serangwetan Kabupaten Cirebon. Metode Qiro‟ati adalah suatu metode membaca Al-Qur‟an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan qoidah ilmu tajwid. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam metode qiro‟ati terdapat dua pokok yang mendasari yakni :membaca Al-Qur‟an secara langsung dan pembiasaan pembacaan dengan tartil sesuai dengan ilmu tajwid .membaca Al-Qur‟an secara langsung maksudnya adalah dalam pembacaan jilid ataupun Al-Qur‟an tidak dengan cara mengejah akan tetapi dalam membacanya harus secara langsung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam tindakan kelas ini menggunakan model yang digunakan oleh Kurt Lewin. Tahapan-tahapan penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi 4 tahapan pada setiap siklus yaitu : 1. Perencanaan (planning) 2. Aksi atau tindakan (acting) 3. Obervasi (Observing) 4. Refleksi (reflecting). Dari hasil penelitian ini dapatlah penulis menarik kesimpulan dari hasil analisa diskripsi prosentase menunjukkan bahwa persentase siswa yang dapat membaca Al Qur‟an mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus I yang tidak dapat membaca Al Qur‟an 13 % , yang agak lancar membaca Al Qur‟an 55 % dan yang lancar membaca Al Qur‟an 32%. Siklus II yang tidak dapat membaca Al Qur‟an 0 %, yang agak lancar membaca Al Qur‟an 55 % dan yang dapat membaca al qur‟an 45%. Siklus III yang tidak dapat membaca Al Qur‟an 0 %, yang agak lancar membaca Al Qur‟an 8 % dan yang lancar membaca al qur‟an 92%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Evaluasi Pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 1. Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 10 May 2017 07:09 |
Last Modified: | 10 May 2017 07:09 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/2835 |
Actions (login required)
View Item |