SUPRIYADI, (2015) PENGARUH PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA (STUDY EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN GEOMETRI BIDANG DATAR DI KELAS VIII SMPN 12 CIREBON). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
Supriyadi.14111510060 (WM BLM).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pengaruh Penggunaan Metode Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri Bidang Datar (Study Eksperimen di Kelas VIII SMPN 12 Cirebon). Metode penemuan terbimbing (guided discovery) adalah metode yang mengutamakan belajar mencari dan menemukan sendiri. Dalam sistem belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran tidak dalam bentuk yang final, tetapi siswa diberi peluang untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan bimbingan guru. Dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode penemuan terbimbing pada pokok bahasan geometri bidang datar, menelaah kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan dan yang tidak menggunakan metode pembelajaran penemuan terbimbing, serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode penemuan terbimbing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan penulis setelah data terkumpul yaitu: analisis deskripsi, uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis berupa uji-F kemudian uji-T. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Respon siswa ter-hadap penggunaan metode penemuan terbimbing secara umum sangat positif, ka-rena berdasarkan interpretasi didapatkan nilai rata-rata 71,25% yang berkategori kuat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merespon baik terhadap penggunaan metode penemuan terbimbing. 2) Rata-rata nilai N-Gain kelas eksperimen yaitu 0,53, dengan rincian rata-rata nilai pretest 47,08 dan rata-rata nilai posttest 74,58, sedangkan rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol yaitu 0,39, dengan rincian rata-rata nilai pretest 45,11 dan rata-rata nilai posttest 68,13. 3) diperoleh nilai probabilitas uji-F sebesar 0,151080216 yang artinya lebih besar dari nilai alpha yaitu sebesar 0,05 sehingga nilai P(F) > 0,05 yang artinya data tersebut memiliki variansi yang sama (homogen). Dengan t-Test Two Sample Assuming Equel Variance diperoleh probabilitas = 0,018111441, lebih kecil dari 0,05. Menolak H0: dan menerima H1:
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan (Umum) > Model Pembelajaran |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika |
Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
Date Deposited: | 05 Jun 2017 07:29 |
Last Modified: | 05 Jun 2017 07:29 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/3000 |
Actions (login required)
View Item |