SYNTACTIC ANALYSIS OF SURAH AL-QADR TRANSLATION IN THE INTERPRETATION OF THE MEANINGS OF THE NOBLE QUR’AN BY MUHAMMAD TAQIUDDIN AL-HILALI AND MUHAMMAD MUHSIN KHAN

Huriyah, Hr (2014) SYNTACTIC ANALYSIS OF SURAH AL-QADR TRANSLATION IN THE INTERPRETATION OF THE MEANINGS OF THE NOBLE QUR’AN BY MUHAMMAD TAQIUDDIN AL-HILALI AND MUHAMMAD MUHSIN KHAN. Ulumuna : Jurnal Studi Keislaman Terakreditasi B, 18 (2). pp. 287-300. ISSN 1411-3457

[img]
Preview
Text
2 Jurnal 2.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Abstract : Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali is the translator of the meanings of the interpretation of Al- Qur’an, Sahih Al-Bukhari and the book Al-Lulu Wal Marjan into the English language shared with Muhammad Muhsin Khan. He memorized the Qur’an while a boy of 12 years. Then he learned Arabic grammar and tajwid. He also learned well English and German language. The aim of writing this paper is to know syntactic rules in English translation used by translator.Selecting surah Al-Qadr as a topic of syntactic analysis becausethe surah contains important meaning. For example in the meaning of the third ayah stated that ‘the night of Al-Qadr is better than a thousand months’, its meaning that worshipping Allah in that night is better than worshipping Him a thousand months i.e., 83 years and 4 months. In analyzing of syntax of surah Al-Qadr, the writer uses the rules of Transformational Grammar (TG). Abstrak : Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali adalah penerjemah arti dari interpretasi Al-Qur’an, Sahih Al-Bukhari dan kitab Al-Lulu Wal Marjan bersama dengan Muhammad Muhsin Khan. Beliau menghafal Al-Qur’an ketika berusia 12 tahun. Kemudian beliau mempelajari tata bahasa dan tajwid dalam bahasa Arab. Beliau juga mempelajari bahasa Inggris dan Jerman dengan baik. Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui aturan-aturan kalimat dalam penerjemahan bahasa Inggris yang dilakukan oleh para penerjemah. Dalam memilih surah Al-Qadr sebagai topik dari analisis kalimat tersebut karena surah tersebut berisi arti yang sangat penting. Misalnya dalam arti ayat ke-tiga dari surah Al-Qadr dinyatakan bahwa malam lailatul Qadr adalah lebih baik dari malam seribu bulan. Artinya bahwa beribadah kepada Allah pada malam itu lebih baik dari beribadah seribu bulan, yaitu 83 tahun dan 4 bulan. Dalam menganalisis kalimat dari surah Al-Qadr, penulis menggunakan aturan-aturan yang ada dalam Transformational Grammar (TG). Keywords : Syntactic analysis, Surah Al-Qadr, Translation, Interpretation, Meanings, Noble Qur’an.

[error in script]
Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: syntactic analysis, surah al-Qadr, translation, interpretation, meanings, al-Qur’an
Subjects: Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 3. Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 12 Dec 2018 06:11
Last Modified: 16 Jul 2022 03:45
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/3060

Actions (login required)

View Item View Item