KONTRIBUSI ISLAM KLASIK PADA ILMU MATEMATIKA (Konsep Dasar, Pertumbuhan dan Perkembangan)

Anwar Sanusi, AS (2013) KONTRIBUSI ISLAM KLASIK PADA ILMU MATEMATIKA (Konsep Dasar, Pertumbuhan dan Perkembangan). Jurnal Tamaddun Fakultas SKI, 1 (1). pp. 35-47. ISSN 2355.1917

[img]
Preview
Text
Jurnal Tamadun Vol 1 Juni 2013.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: web.syekhnurjati.ac.id

Abstract

Kontribusi umat Islam pada perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sangat besar. Puncak kontribusi tersebut yakni dimulai abad ke 12 dan sebagian abad ke-13, karya-karya kaum muslim dalam berbagai bidang telah diterjemahkan ke dalam bahasa latin, khususnya dari Spanyol. Dalam kitab Uyūn al-Anbā’ fi Ṭabaqat al-Aṭibba’ karangan Ibn Abi Ushaybi’ah, seorang ahli kedokteran abad ketiga belas, dimuat informasi dan biografi lebih dari tiga ratus lima puluh ilmuwan muslim. Ada ahli kedokteran, ahli kimia, geometri, geologi, geografi, matematika, astronomi dan sebagainya. Padahal yang dikenal masih segelintir saja. Hanya sayangnya, karena sistem pendidikan kita masih bercermin dan berkiblat ke Barat, sedangkan Barat menyembunyikan jasa-jasa Islam dalam arena ilmu pengetahuan, maka publik pada dasarnya tidak mengenal tokoh-tokoh Islam yang sebenarnya sangat besar dan terkenal. Padahal perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di Barat merupakan imbas dan terpengaruh oleh kemajuan yang terjadi di dunia Islam, Secara rinci, kontribusi Umat Islam memberi sumbangan kepada dunia tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. Ekperimental mengenai metode dan teori sains. 2. Sistem notasi dan desimal Arab. 3. Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya kebudayaan Romawi kuno, serta literatur klasik yang melahirkan renaisance. 4. Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di Eropa. 5. Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran dan tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco Helenistic) sewaktu Eropa dalam kegelapan. 6. Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu pengetahuan ke dunia Barat. 7. Pada ilmu pengetahuan alam, Islam berjasa menyatukan akal dengan alam, menetapkan kemandirian akal, menetapkan keberadaan hukum alam yang pasti atas kehendak Tuhan. Serta Islam telah mampu mendamaikan akal dengan iman dan filsafat dengan agama sedangkan bangsa Barat masih membuat stereotip yang memisahkan antara akal dan iman serta filsafat dengan agama.

[error in script]
Item Type: Article
Subjects: Ilmu Sejarah > Biografi
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Sejarah Kebudayaan Islam
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 28 Mar 2019 13:57
Last Modified: 28 Mar 2019 13:57
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/3108

Actions (login required)

View Item View Item