PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKA N KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MAN 2 CIREBON

VIVI NOVIYANI. A, (2012) PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKA N KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA MAN 2 CIREBON. Bachelor thesis, IAIN Syekh NUrjati Cirebon.

[img]
Preview
Text
127360070_VIVI NOVIYANI AFIFATURRIZQI__ok.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

VIVI NOVIYANI. A : Penerapan Model Learning Cycle pada Pokok Bahasan Pencemaran dan Perubahan Lingkungan untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa MAN 2 Cirebon Kegiatan pembelajaran biologi di MAN 2 Cirebon sebagian besar masih bersifat konvensional. Kegiatan pembelajaran yang bersifat konvensional yang selama ini dilakukan guru biologi ternyata kurang kontributif dalam mengembangkan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa. Padahal proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya akan berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan KPS siswa adalah model learning cycle. Model learning cycle merupakan model pembelajaran kontruktivisme yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam membangun dan menemukan pengetahuannya sendiri melalui pengalaman nyata. Model learning cycle dalam penelitian ini terdiri dari tahap engagement (pembangkitan minat), exploration (eksplorasi), explanation (penjelasan), elaboration (elaborasi) dan evaluation (evaluasi). KPS yang diungkap dalam penelitian ini meliputi berhipotesis, merencanakan percobaan, pengamatan (observasi), mengelompokkan (klasifikasi), interpretasi, berkomunikasi dan menerapkan konsep. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan model learning cycle (2) Untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan proses sains siswa antara siswa yang pada saat pembelajaran menggunakan model learning cycle dengan siswa yang pada saat pembelajaran tidak menggunakan model learning cycle (3) Untuk mengetahui respon siswa terhadap model learning cycle. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan teknik pengumpulan data berupa tes (pretest dan postest), observasi dan angket. Sampel yang diambil adalah siswa kelas X.C sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 siswa dan kelas X.E sebagai kelas kontrol sebanyak 36 siswa. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS V.16 melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) KPS siswa pada saat kegiatan pembelajaran menggunakan model learning cycle sebagian besar berada pada kategori baik dengan rata-rata pencapaian 32,01%. (2) Berdasarkan hasil uji t, terdapat perbedaan peningkatan KPS antara siswa yang menggunakan model learning cycle dengan yang tidak menggunakan model learning cycle. Terbukti dari hasil uji t menggunakan SPSS 16 V.16 diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa KPS siswa yang menggunakan model learning cycle lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan model learning cycle.(3) Berdasarkan hasil analisis angket, sikap siswa terhadap penerapan model learning cycle sebagian besar termasuk dalam kategori sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memberikan sikap yang baik terhadap penerapan model learning cycle pada pokok bahasan pencemaran dan perubahan lingkungan.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Depositing User: tuti alawiyah alawiyah
Date Deposited: 25 Jan 2017 02:16
Last Modified: 07 Jun 2017 03:13
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/420

Actions (login required)

View Item View Item