Nabila Shafira Rosatijawan, (2021) PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG MIKROORGANISME DALAM TAFSIR ILMI KEMENAG RI. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
COVER DLL.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (474kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (408kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Al-Qur‟an mengandung berbagai fakta ilmiah. Dengan keberadaannya, semua makhluk dapat mengenal Allah dan keagungngannya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menelaah tafsir ilmi. Namun, keberadaan tafsir ilmi menimbulkan perdebatan di kalangan ulama yang terbagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok yang mendukung dan kelompok yang menolak tafsir ilmi. Tafsir ilmi Kemenag RI berada di dalam posisi yang berpihak kepada tafsir ilmi. Fungsi teori ilmiah yang terdapat dalam tafsir ilmi berfungsi sebagai alat untuk memahami ayat-ayat kauniyah yang ada di dalam Al-Qur‟an. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode analisis-deskriptif untuk menjelaskan gambaran umum tafsir ilmi Kemenag RI dan termasuk dalam penelitian library research (studi kepustakaan). Sementara itu, untuk mengumpulkan data, penulis mencari beberapa penelitian terdahulu yang terkait dengan skripsi ini. Lalu penulis membagikannya ke dalam dua sumber, yakni sumber primer dan sekunder. Pertama, sumber primer dalam penelitian ini adalah buku tafsir ilmi Kemenag RI yang bertema tentang jasad renik. Kedua, sumber sekunder dalam penelitian ini terdiri dari buku-buku dan tulisan karya ilmiah lainnya yang berupa skripsi, tesis, disertasi, jurnal, dan artikel yang berkaitan dengan skripsi ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa mikroorganisme merupakan makhluk hidup yang memiliki ukuran sangat kecil. Mikroorganisme ada yang terdiri dari sel tunggal maupun bersel banyak dan setiap selnya mempunyai kemampuan untuk mengalami pertumbuhan, memperbanyak diri, dan menghasilkan energi. Terdapat dua term kata mikroorganisme di dalam Bahasa Arab, yaitu zarrah dan dabbah. Kata zarrah diulang sebanyak enam kali dalam empat ayat di dalam Al-Qur‟an. Kata zarrah ini memiliki arti molekul, atom dan bagian terkecil dari suatu unsur. Sedangkan, Kata dabbah diulang sebanyak empat belas kali dalam dua belas ayat di dalam Al-Qur‟an. Kata dabbah, yang pada umumnya diartikan menjadi makhluk melata, sebenarnya mengandung arti semua makhluk yang bergerak, termasuk juga manusia, hewan dan semua makhluk hidup ciptaan Allah yang sudah ataupun yang belum dikenal oleh manusiaPenafsiran yang dilakukan oleh tim penyusun tafsir ilmi mencakup uraian sains yang mendalam mengenai penafsiran ayat-ayat tentang mikroorganisme. Dalam tafsir ilmi Kemenag RI juga terdapat penafsiran dari ulama tafsir dalam beberapa ayat yang berhubungan dengan mikroorganisme untuk menguatkan penafsiran ilmiah yang telah diuraikan oleh tim penyusun. Kata kunci: tafsir ilmi Kemenag RI, mikroorganisme, zarrah
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | tuti alawiyah alawiyah |
Date Deposited: | 30 Aug 2021 07:33 |
Last Modified: | 30 Aug 2021 07:44 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5092 |
Actions (login required)
View Item |