Abdul Aziz Faisal, (2019) Peran Lembaga Keuangan Syari’ah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Bachelor thesis, Perbankan Syariah IAIN Syekh Nurjati.
|
Text
63. SKRIPSI 2020 PS ABDUL AZIZ FAISAL-1-30.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
63. SKRIPSI 2020 PS ABDUL AZIZ FAISAL-31-41.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text
63. SKRIPSI 2020 PS ABDUL AZIZ FAISAL-95-97.pdf Download (140kB) | Preview |
|
|
Text
63. SKRIPSI 2020 PS ABDUL AZIZ FAISAL-98-100.pdf Download (249kB) | Preview |
Abstract
Abdul Aziz Faisal,(1413233062), 2019, Peran Lembaga Keuangan Syari’ah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Di Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. Lembaga keuangan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan. Intermediasi keuangan merupakan proses penyerapan dana dari unit surplus ekonomi, baik sector usaha lembaga pemerintah maupun individu (rumah tangga) untuk penyediaan dana bagi unit ekonomi lain. Pada BMT Talaga agar bisa lebih memperhatikan para petani disekitar lembaga keuangan tersebut berada. Sehingga mengaharapkan adanya timbal balik antar pihak-pihak yang terkait para petani dan peranan dari lembaga keuangan syariah supaya lebih memperhatikan para petani akan berbagai aspek yang dibutuhkan dan di perlukan, baik dari segi pendanaan, pembinaan pengembangan produk dan membantu dalam mendorong daya jual akan hasil dari pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana lembaga keuangan syariah dalam memberikan motivasi permodalan petani, untuk mengetahui proses yang dilakukan petani dalam menerapkan modal usahanya, untuk mengetahui peran lembaga keuangan syariah dan proses penerapan modal dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Metode yang digunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif. dengan jenis metode penelitian lapangan (field research) yaitu melakukan sebuah penelitian di lapangan. Hasil penelitian yang diperoleh ada beberapa hal yang dapat menarik minat petani dalam mengajukan permodalan kepada BMT Talaga, diantaranya,: kemudahan dalam pencairan dana, keringanan dalam pelunasan hutang, Yarnen (yaitu bayar setelah panen). Para petani setelah memperoleh pendanaan dari BMT Talaga kemudian dialokasikan untuk beberapa keperluan, diantaranya: Untuk pengadaan bibit, membayar upah buruh, untuk pengadaan obat pestisida dan pupuk, untuk menambah kekurangan dana, untuk biaya perawatan selama masa tanam, untuk pembebasan lahan, untuk membeli lahan baru, menambah modal usaha lainnya. Keberhasilan para petani dalam mengelola dana pinjaman yang di peroleh dari BMT Talaga ada hubungannya dengan bagaimana lembaga tersebut melakukan bimbingan secara langsung dan tidak langsung. Semua itu dapat diperoleh tak lepas dari jalinan hubungan antara BMT Talaga dengan para anggota petani, hubungan yang bukan sekedar pemilik modal dengan orang yang membutuhkan modal akan tetapi hubungan ini terasa seperti suatu keluarga besar BMT Talaga. Kata Kunci: Peran, Lembaga Keuangan Syari’ah, Kesejahteraan Petani.
| Item Type: | Thesis (Bachelor) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Perbankan Syariah |
| Depositing User: | rosyidah rosyidah rosyidah |
| Date Deposited: | 01 Nov 2021 01:26 |
| Last Modified: | 01 Nov 2021 01:26 |
| URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/5730 |
Actions (login required)
 |
View Item |