AYUNDA SYILVINA ALVIANI, (2022) PEMBACAAN TUJUH SURAH AL-QUR’AN DALAM TRADISI MEMITU (Studi Kasus Majelis Dzikir Mubarok Dusun Karanganyar Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon). Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 IAT.
|
Text
1 COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB) | Preview |
Abstract
Berbagai upaya untuk selalu menghidupkan al-Qur’a>n (Living Qur’an) selalu dilakukan oleh masyarakat muslim khususnya yang ada di Indonesia. Seperti halnya di Majelis Zikir Mubarok terdapat tradisi membaca tujuh surat-surat pilihan dalam al-Qur’a>n ketika usia kehamilan seorang ibu mencapai tujuh bulan atau yang sering diistilahkan Memitu. Dalam istilah Jawa lainnya adalah memitu, mitoni, tingkeban, dan lain�lain. Terdapat dua fokus permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yang pertama, Bagaimana prosesi pembacaan tujuh surah pilihan dalam tradisi Memitu di Majelis Zikir Mubarok? Dan bagaimana jamaah memaknai praktik pembacaan tujuh surah pilihan dalam tradisi Memitu di Majelis Zikir Mubarok? Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi persperktif etik emik dan menggunakan kerangka teori Sosiologi Pengetahuan Karl Mannheimn yang menghasilkan tiga makna. Pertama, Makna Objektif dimana kehadiran praktik pembacaan tujuh surat al-Qur’a>n di Majelis Zikir Mubarok Sebuah upaya melestarikan tradisi leluhur dan bentuk apresiasi kepatuhan jamaah terhadap guru dan tanggungjawab guru untuk membina jamaah. Kedua, Makna Ekspresif menunjukkan bahwa praktik pembacaan tujuh surat al�Qur’a>n dipercaya bisa menjadi wasilah pembentuk karakter jabang bayi dan sebagai bentuk doa serta rasa syukur kepada Allah SWT karena ibu yang mengandung telah dikaruniai kehamilan yang sehat dan sudah mencapai usia tujuh bulan. Ketiga, Makna Dokumenter sebagai wujud praktik umat beragama yang berada di lingkungan jamiyah yang kental dengan berbagai praktik keagamaan sehingga tanpa disadari oleh pelaku, tradisi ini menjadi sesuatu yang menyeluruh dan telah mendarah daging pada diri mereka
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Qur’an, Tradisi, Memitu |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 21 Oct 2022 08:16 |
Last Modified: | 21 Oct 2022 08:16 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8132 |
Actions (login required)
View Item |