Fitriana Maghdalena, (2022) PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI DI DESA SUDIMAMPIR LOR KECAMATAN BALONGAN KABUPATEN INDRAMAYU. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 PMI.
|
Text
AWALAN DLL.pdf Download (818kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (345kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text
DAPUS.pdf Download (149kB) | Preview |
Abstract
Balai penyuluhan pertanian merupakan unit pelaksana teknis bidang pertanian di tingkat kecamatan yang mendampingi berjalannya program dan juga kegiatan penyuluhan. Oleh karena itu balai penyuluhan pertanian Kecamatan Balongan selaku pemangku kepentingan memiliki program dan kegiatan penyuluhan musiman yang di laksanakan sesuai dengan jadwal dan waktu yang sudah di tentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran balai penyuluhan pertanian Kecamatan Balongan dan pelaksanaan program peningkatan hasil produksi padi di Desa Sudimampir Lor. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pertama, peran utama balai penyuluhan pertanian Kecamatan Balongan adalah a) Pusat data dan informasi pertanian b) Pusat gerakan pembangunan pertanian c) Pusat pembelajaran untuk peningkatan Kapasitas SDM d) Pusat konsultasi agribisnis sebagai tempat konsultasi pelaku utama dan pelaku usaha dengan melibatkan instansi atau Lembaga terkait e) Pusat pengembangan jejaring kemitraan sebagai tempat pengembangan kemitraan usaha pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain. Dalam penelitian ini juga penulis menemukan permasalahan kegiatan penyuluhan yaitu adanya ketidakaktifan kelompok tani dan pembatalan kegiatan penyuluhan pertanian. Kedua program peningkatan hasil produksi padi dilaksanakan melalui empat kegiatan yaitu, a) Kegiatan pengenalan bibit unggul b) Kegiatan penanggulangan hama terpadu c) Kegiatan pengarahan pupuk bersubsidi d) Kegiatan Pengairan, dalam penelitian ini penulis melihat pengimplementasian program melalui indikator difusi inovasi yang menghasilkan lima kategori adopter yaitu, a) kategori innovators sejumlah 10% b) Kategori early adopters sejumlah 30% c) kategori early majority sejumlah 20% d) kategori late majority sejumlah 20% dan e) Kategori lagards sejumlah 20%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran, Balai Penyuluhan Pertanian, Implementasi Program |
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 18 Nov 2022 04:35 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 04:35 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/8296 |
Actions (login required)
View Item |