Aldi Apriansyah, (2022) PENGELOLAAN TANAH WAKAF DI DESA DARMA KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN DALAM PERSPEKTIF UU NOMOR 41 TAHUN 2004. Bachelor thesis, S1 Hukum Keluarga IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
|
Text
1 COVER.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Wakaf sebagai salah satu institusi keagamaan yang erat hubungannya dengan sosial ekonomi, wakaf telah banyak membantu pembangunan secara menyeluruh di Indonesia, baik dalam pembangunan sumber daya manusia maupun dalam pembangunan sumber daya sosial. Kecenderungan wakaf masih dikelola secara tradisional-konvesional. Dengan demikian, perlu kiranya dikaji dan dianalisis cara pengelolaan dalam rangka pengembangan wakaf secara berkesinambungan agar harta wakaf berguna dalam pemberdayakan ekonomi umat. Namun untuk melakukan optimalisasi fungsi wakaf dan pengembangannya disini perlu berpedoman pada aspek-aspek hukum mengenai wakaf sebagaimana dipraktikkan dalam sejarah Islam. Oleh karena itu, umat Islam perlu lebih memikirkan dan mengoptimalisasikan cara pengelolaan wakaf yang ada supaya dapat mendatangkan kemanfaatan pada semua pihak, baik bagi wakif maupun mauquf „alaih (masyarakat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pengelolaan Tanah Wakaf yang ada di Desa Darma kemudian mengetahui relevansinya dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan penelitian menggunakana pendekatan studi kasus, data yang dikumpulkan adalah dengan cara dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, pengelolaan tentang tanah wakaf di Desa Darma umumnya adalah pengelolaan secara tradisional. Tanah Wakaf yang ada di Desa Darma mayoritas digunakan untuk sarana agama seperti Masjid, Langgar, Sarana Ibadah, Sarana Pendidikan, Sarana Agama, dan Pondok Pesantren. Dalam pelaksanaan wakaf dilapanganpun karena dalam hal definisi wakaf yang memang belum mengenal undang-undang tetang Wakaf, kemudian pemahaman terhadap jenis Wakaf benda bergerak yang masih kurang dan ditambah dengan pemaknaan yang belum sampai pada bahwa wakaf itu dapat diperuntukkan untuk kemajuan dan peningkatan perekonomian umat, maka praktek dilapangan lebih banyak pada jenis Wakaf benda tidak begerak yang diperuntukkan untuk saran peribadatan atau pendidikan. Oleh karena dapat dikatakkan juga bahwa pemahaman dan pellaksanaan wakaf tersebut belum relevan dengan Undang-undang.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wakaf, Pengelolaan Wakaf, Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam > Hukum Keluarga Islam (Al-Ahwal Al-Syahsyiyyah) |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 08 Feb 2023 03:46 |
Last Modified: | 08 Feb 2023 03:46 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/9624 |
Actions (login required)
View Item |