Anzar Agustian, (2023) Peran Penyuluh Agama dalam Mengurangi Perceraian di KUA Kecamatan Kesambi Kota Cirebon Tahun 2022. Bachelor thesis, IAIN SYEKH NURJATI. S1 BKI.
|
Text
1908306115_1_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1908306115_2_bab1.pdf Download (775kB) | Preview |
|
|
Text
1908306115_6_bab5.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
Text
1908306115_7_dafpus.pdf Download (526kB) | Preview |
Abstract
Kasus perceraian di wilayah Kota Cirebon hingga pertengahan bulan Desember 2021 mencapai 897 kasus. Panitera Utama H Zaenal Hasan Ssy dari Pengadilan Agama Kelas 1B Cirebon mengungkapkan pada tahun 2021 terdapat 1.011 permasalahan telah dibawa ke tempat Pengadilan Agama Kota Cirebon. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan tahun 2020 yang hanya menangani 999 kasus perceraian di Pengadilan Agama Kota Cirebon. Mengetahui situasi keluarga yang memiliki masalah dalam rumah tangga maka dibutuhkan intervensi dari pihak ketiga yaitu figur masyarakat maupun Penyuluh Agama dari Pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran Penyuluh Agama dalam mengurangi perceraian di KUA Kecamatan Kesambi Kota Cirebon dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya perceraian di KUA Kecamatan Kesambi Kota Cirebon serta mengetahui penurunan tingkat perceraian di KUA Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Penyuluh Agama, Ketua Pengadilan Agama dan Masyarakat Kecamatan Kesambi. Teknik dalam pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penyuluh Agama berperan aktif melakukan penasihatan kepada pasangan suami istri yang mau bercerai, memberikan penyuluhan di Majelis Taklim dan melakukan bimbingan perkawinan. Ketiga kegiatan tersebut berbeda, namun tujuanya sama untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan mengurangi perceraian di KUA Kecamatan Kesambi. Dalam melakukan penasihatan tersebut terdapat faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi terjadinya perceraian. Adanya penurunan tingkat perceraian sebesar 16% di KUA Kecamatan Kesambi menunjukkan bahwa penasihatan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama dapat menjadi jalan keluar bagi pasangan suami istri yang membutuhkan pihak ketiga sebagai penasihat.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Peran Penyuluh Agama, Mengurangi Perceraian |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 03:40 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 03:40 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10025 |
Actions (login required)
View Item |