Imaamaturrif'ah Indi, (2023) Tanggapan Psikolog Terhadap Fenomena Childfree dan Keharmonisan Keluarga Dalam Pandangan Victoria Tunggono. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 BKI.
|
Text
1808306075_1_cover.pdf Download (929kB) | Preview |
|
|
Text
1808306075_2_bab1.pdf Download (730kB) | Preview |
|
|
Text
1808306075_6_bab5.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text
1808306075_7_dafpus.pdf Download (386kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh munculnya fenomena baru yang menuaikan kontroversi di masyarakat umum yang menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat tentang isu childfree antar satu dengan yang lain. Banyak masyarakat yang kontra terhadap isu childfree ini, namun tidak sedikit pula yang setuju dan bahkan menjadi seorang childfree. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat yang masihi tabu akan isu childfree melalui tanggapan para psikolog dan Victoria Tunggono yang membahas soal childfree dalam buku yang ia tulis sebagai pengalaman hidupnya, serta mengetahui fenomena childfree dalam konteks hak-hak reproduksi juga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pend=ekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Serta analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan demikian kesimpulan dalam penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, masalah dan rumusan masalah dalam penelitian ini berkembang setelah melakukan penelitian di lapangan. Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa pembahasan tentang childfree. Bahwas childfree adalah kondisi dimana seseorang atau pasangan yang sudah menikah tidak ingin memiliki anak atas pilihannya sendiri dan tentunya sudah memikirkan dan mendiskusikan semuanya secara matang agar tidak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan. Faktor terjadinya childfree adalah karena ekonomi, sosial, kesiapan mental pasangan, dan lainnya. Mereka yang berpasangan lalu menikah pasti mengartikan arti cinta kasih yang sempurna dan sebenarnya pada saat setelah memili anak, namun menurut Victoria memiliki anak bukanlah jaminan untuk bisa seutuhnya memahami arti cinta kasih yang sesungguhnya. Kebanyakan orang yang memiliki anak karena ada perasaan takut ditinggal oleh pasangannya setelah terlalu lama menikah, ada juga yang merasa takut masa tua nya tak terurus jika tidak memiliki anak. Keputusan childfree merupakan salah satu pengaplikasian dari hak reproduksi yaitu hak menolak kehamilan, untuk mewujudkan hak tersebut, konsep relasi mitra antara suami dan istri haruslah diterapkan dalam sebuah rumah tangga. Keputusan memilih childfree dalam sebuah kehidupan rumah tangga merupakan sebuah hak bagi pasangan suami istri, hak yang dimaksud di sini adalah hak reproduksi yang dalam hal ini adalah hak menolak kehamilan dapat diwujudkan dengan prinsip bermitra yang sejajar antara suami dan istri.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tanggapan, Psikolog, Childfree, Keharmonisan Keluarga |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 09 May 2023 01:00 |
Last Modified: | 09 May 2023 01:00 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10195 |
Actions (login required)
View Item |