Arviansyah, (2023) Pemaknaan Istilah Overthingking Menurut Hamka Dalam Tafsir Al-Azhar Pendekatan Psikologi. Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 IAT.
|
Text
1808304090_1_cover.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text
1808304090_2_bab1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1808304090_6_bab5.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
1808304090_7_dafpus.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai pemaknaan istilah overthingking menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. Penelitian dilatarbelakangi dengan pertanyaan bagaimana konsep overthingking serta analisis penafsirannya dalam tafsir al-Azhar. al-Qur’an tidak membahas secara sepesifik mengenai overthingking, akan tetapi memberikan nilai-nilai secara luas yang masuk dalam pengertiaannya. Overthingking atau kecemasan berlebih merupakan ketakutan yang diciptakan oleh diri sendiri, yang dapat ditandai dengan selalu merasa khawatir dan takut terhadap sesuatu yang belum terjadi. Dalam al-Qur’an overthingking digambarkan dengan beberapa term, diantaranya (khauf), yakni kondisi hati tidak tenang terkait dengan perkara di masa datang. Hal ini disebabkan karena adanya keraguan yang ada dalam hati (daiq), maka timbulah sifat gelisah (halu'a), yang akhirnya menjadikan seseorang merasa selalu susah (hazn). Dari beberapa term tersebut peneliti ingin meninjau ayat-ayat yang berkaitan kemudian menganalisisnya melalui tafsir al-Azhar karya Hamka dalam rangka mengetahui dan memecahkan permasalahan ters overthinking sehinga mendapatkan kesimpukan dan pemahaman yang utuh. Hasil penelitian dalam sudut pandang penafsiran Hamka overthingking merupakan kegelisahan yang merupakan perasaan keluh kesah, keluh kesah yang dimaksud tidak punya ketenangan hati, selalu cemas, selalu takut dan selalu merasa kekurangan. Pengentasan permasalahan tentang overthingking bisa diselesaikan melalui pendekatan psikologi analitis dan beberapa pendekatan al-Qur’an itu sendiri. Yang pertama yakni teori realisasi diri atau individuasi yakni individu yang bisa berhubungan dengan kepribadiannya sendiri dengan beberapa proses diantaranya: mampu meminimalkan persona, memahami archetype yang ada dalam dirinya untuk mencapai tujuan hidup bahagia, mencapai keseimbangan anatara kesadaran diri dan ketidaksadaran, memahami dan menyadari tujuan hidup pribadi sehingga tidak salah jalan. Kemudian al-Qur’an memberikan beberapa pemecahan masalah terkait overthingking yakni: menatap masa depan dengan usaha keras, berusaha terus mengikuti petunjuk Allah, selalu istiqomah dalam kebaikan, ikhlas, dan menatap masa depan dengan keimanan, ketaqwaan dan amal saleh.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Overthingking, Kecemasan, Psikologi, Tafsir al-Azhar |
Subjects: | Filsafat, Psikologi, Agama > Psikologi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | H. Tohirin S.Ag |
Date Deposited: | 19 May 2023 01:12 |
Last Modified: | 19 May 2023 01:12 |
URI: | http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10385 |
Actions (login required)
View Item |