Makna Simbolik Bangunan Masjid Nurul Karomah Di Desa Gamel Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Noor Ayu Fathimah, (2023) Makna Simbolik Bangunan Masjid Nurul Karomah Di Desa Gamel Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon (Analisis Semiotika Roland Barthes). Bachelor thesis, IAIN Syekh Nurjati Cirebon S1 AFI.

[img]
Preview
Text
1908303028_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908303028_2_bab1.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908303028_6_bab5.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1908303028_7_dafpus.pdf

Download (199kB) | Preview

Abstract

Masjid merupakan bangunan bersejarah dan merupakan saksi adanya penyebaran Agama Islam. Masjid mempunyai ragam bentuknya, dari setiap ragam tersebut masing-masing memiliki ciri khas dan makna tersendiri. Seperti pada bangunan (arsitektur) dan benda-benda yang ada dalam masjid, seperti pada Masjid Nurul Karomah di Desa Gamel. Penelitain ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan makna bangun dan benda-benda yang ada dalam Masjid Nurul Karomah di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara mereduksi, menyajikan dan menyimpulkan data dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan atau menguraikan konsep dan hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan Semiotika Roland Barthes Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sejarah, mengetahui dan memaparkan unsur bangunan Masjid Nurul Karomah serta maknanya dengan menggunakan analisis Teori Semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menerangkan bahwa Makna Bangunan Masjid Nurul Karomah memiliki makna denotasi dan konotasi. Hasil penelitian, Unsur masjid yang berbentuk persegi atau memiliki jumlah 4, seperti denah masjid yang berbentuk persegi, jumlah sokoguru utama, bentuk sumur yang persegi dan atap masjid yang berbentuk limas segi empat melambangkan keseimbangan antara empat hubungan manusia (dengan Allah, manusia lain, alam nyata dan alam gaib), 4 arah mata angin, 4 imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hambali) serta 4 sifat warna pada manusia (merah artinya amarah, kuning artinya kemegahan dunia, hitam artinya kejam atau kejahatan, dan putih artinya kebaikan). Jumlah 16 soko guru ditambah 1 imam sholat melambangkan jumlah 17 rakaat sholat dalam sehari semalam. Jumlah 4 soko guru utama ditambah 1 imam sholat melambangkan jumlah Rukun Islam. Tiang pada balai panjang yang jumlahnya 6 melambangkan Rukun Iman.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Makna, Bangunan, Masjid
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: H. Tohirin S.Ag
Date Deposited: 29 May 2023 00:47
Last Modified: 29 May 2023 00:47
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10580

Actions (login required)

View Item View Item