ANALISIS GERAKAN SHALAT DALAM KONSEP BESARAN SUDUT

EVI APRILIYANI, (2023) ANALISIS GERAKAN SHALAT DALAM KONSEP BESARAN SUDUT. Bachelor thesis, S1-tadris Matematika IAIN SYEKH NURJATI CIREBON.

[img]
Preview
Text
1808105005_1_cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808105005_2_bab1.pdf

Download (370kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808105005_6_bab5.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
1808105005_7_dafpus.pdf

Download (93kB) | Preview

Abstract

Shalat dilakukan dengan ucapan dan perbuatan. Ucapan berupa setiap do’a yang dibacakan, sedangkan perbuatan berupa gerakan shalat. Namun dalam kehidupan sesungguhnya, belum menyempurnakan gerakannya, contoh termasuk gerakan berupa berdiri, takbiratul ihram (mengangkat tangan dan bersedekap), rukuk, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud awal, duduk tasyahud akhir, dan salam, yang tentunya sempurna jika dilakukan sesuai fiqh, dari mulai takbiratul ihram hingga diakhiri dengan salam, sedikitnya setiap muslim dapat merasakan bahwa shalat yang dilakukan gerakannya secara asal-asalan, terburu-buru dan alasan lainnya yang menyebabkan kurang khusyu’nya shalat. Penelitian ini mengkaji tentang Gerakan Shalat Dalam Konsep Besaran Sudut. Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui besaran sudut tiap gerakan shalat menggunakan konsep besaran sudut; 2) Untuk mengetahui klasifikasi dari besaran sudut tiap gerakan shalat; 3) Untuk mengetahui manfaat dari klasifikasi besaran sudut tiap gerakan shalat berdasarkan macam-macam sudut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, jenis penelitian studi literatur karena memanfaatkan berbagi sumber bacaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi, studi literatur dan pengukuran. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan simpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, sebuah gerakan shalat dapat membentuk sudut dan dapat diukur besar sudutnya, berdiri membentuk sudut lurus dengan besar sudut 180°; mengangkat tangan (takbir) jika siku sebagai titik sudut membentuk sudut lancip dengan besar sudut 60° sedangkan pergelangan sebagai titik sudut membentuk sudut tumpul dengan besar sudut 135°; sedekap membentuk sudut lancip, baik siku tangan kiri maupun tangan; rukuk membentuk sudut siku-siku dengan besar sudut 90°; i’tidal membentuk sudut lurus dengan besar sudut 180°; sujud membentuk sudut lancip dengan besar sudut 45°; kondisi kaki pada saat sujud membentuk sudut lancip dengan besar sudut 70°; duduk diantara dua sujud dan duduk tasyahud awal dengan cara duduk iftirasy membentuk sudut tumpul, besar sudut yang diperoleh yaitu 100°; duduk tasyahud akhir dengan cara tawaruk membentuk sudut siku-siku dengan besar sudut 90°; kondisi kaki ketika duduk tawaruk membentuk sudut lancip dengan besar sudut 70°. Mengenai manfaat dari mengukur besar sudut dan klasifikasi setiap gerakan shalat diharapkan pada saat melakukan shalat supaya gerakan yang dilakukan tepat sesuai tuntunan fiqh/sunnah dan bisa menerapkan matematika dalam bidang agama.

[error in script]
Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan (Umum)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 4. Tadris Matematika
Depositing User: rosyidah rosyidah rosyidah
Date Deposited: 05 Jul 2023 04:49
Last Modified: 05 Jul 2023 08:00
URI: http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/10891

Actions (login required)

View Item View Item